Cara Anda memperkenalkan diri sangat penting karena kesan pertama sangat memengaruhi cara orang lain memandang Anda. Banyak orang menyebut pidato pengantar sebagai pidato lift. Karena selain singkat, Anda harus bisa memperkenalkan diri dan menjelaskan rencana atau minat Anda seolah-olah sedang berada di dalam lift.[1] Periksa Sumber X Pidato ini juga dikenal sebagai pidato “meleleh” karena mengurangi kecanggungan dan membuat orang lain ingin mengenal Anda lebih jauh.[2] X Sumber Studi Pertimbangkan dengan cermat setiap kata saat menulis pidato pengantar Anda. Karena apa yang Anda katakan dapat membangun atau merusak kepercayaan Anda.
Siapkan skrip suara Anda
Siapkan kerangka pidato Anda. Mulailah menyusun pidato Anda dengan menuliskan poin-poin utama. Ringkaslah pidato Anda untuk menentukan hal terpenting yang ingin Anda jelaskan dan urutan penyampaiannya. Anda dapat menyiapkan skrip suara sesuai dengan struktur dasar berikut:
Sebutkan nama Anda di kalimat pertama. Misalnya bisa langsung bilang “Selamat pagi/sore, nama saya Dani Mahendra dan saya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Surabaya.”.
Jika pengantar ini terkait dengan pekerjaan, jelaskan juga minat dan tujuan karier Anda dalam kalimat yang sama. Dengan begitu, Anda dapat menghemat waktu sambil mengomunikasikan minat yang selaras dengan tujuan profesional dan karier Anda. Misalnya, “Saya sedang mengembangkan aplikasi yang memungkinkan orang memesan pizza langsung dari akun Twitter mereka.”
Anda mungkin perlu menyebutkan latar belakang pendidikan atau profesional Anda, jika sesuai dan relevan. “Ini adalah aplikasi kelima yang saya rancang. Aplikasi kedua yang dapat membantu orang menemukan taman anjing terdekat memenangkan penghargaan dari universitas.”
Pertimbangkan apakah Anda perlu menjelaskan hobi atau minat lain. Tergantung pada situasinya, Anda mungkin diminta untuk menjelaskan hobi terkait atau pengalaman lainnya. Menjelaskan bisa menjadi kesempatan untuk membuktikan keahlian Anda di bidang tertentu atau memengaruhi perasaan orang lain, tergantung pada apa yang Anda coba perkenalkan.
Anda dapat menunjukkan ketangguhan Anda dengan menceritakan mimpi atau tujuan hidup yang menopang kesuksesan Anda. Misalnya, jika Anda sedang menulis pidato untuk sesama siswa, Anda dapat menyertakan mengapa Anda belajar komputer di usia muda dan mengapa komputer sekarang penting saat Anda membangun karir Anda.
Namun, jika Anda memperkenalkan diri kepada calon pelanggan untuk mendiskusikan bisnis Anda saat makan siang, pelanggan tersebut mungkin tidak tertarik untuk membicarakan hobi Anda. Mereka mungkin ingin mengetahui aktivitas dan keterampilan Anda saat ini.
Coba buat dua draf. Yang satu berbicara tentang pengalaman/hobi Anda dan yang lainnya tidak. Kemudian, sebelum memberikan pidato Anda, bacakan kedua draf tersebut kepada seseorang yang dapat memberikan umpan balik yang objektif.
Berikan kesan terbaik. Untuk membuat kesan pertama yang baik di tempat kerja, Anda harus dapat menunjukkan keterampilan dan kemampuan Anda saat memberikan pidato. Untuk menghindari kesan sombong, kaitkan pencapaian dengan tujuan dan cita-cita Anda. Dengan cara ini, audiens Anda akan memahami bahwa kesuksesan masa lalu telah meningkatkan keinginan mereka untuk berkontribusi di masa depan.
Tekankan sifat, keterampilan, dan pengalaman yang paling relevan dengan audiens Anda dan sesuai dengan tujuan acara pengantar ini. Misalnya, “Latar belakang saya dalam membangun aplikasi dan jaringan profesional saya memberi saya gambaran bagus tentang apa yang diinginkan oleh para profesional muda saat ini. Aplikasi saya dapat memberikan kemudahan dan kemudahan instan. ”
Tunjukkan diri Anda secara profesional, berikan kesan yang baik dan kesan yang persuasif.
Jika Anda ingin memperkenalkan diri kepada rekan kerja, jangan membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan keluarga atau pekerjaan Anda.
Jauhi rekan kerja Anda. Ekspresikan diri Anda apa adanya, tetapi pastikan apa yang Anda katakan sangat penting dan berguna. Sebutkan juga peran Anda jika Anda memiliki posisi penting dalam sebuah proyek besar. Lanjutkan dengan membagikan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman menyelesaikan proyek. Ini juga membahas ide untuk cara kerja yang lebih baik jika Anda harus melakukan proyek yang sama lagi.
Bagikan keterampilan dan pengalaman Anda sambil memperkenalkan diri Anda sebagai orang yang berwawasan ke depan dengan keinginan untuk terus belajar dan berkembang. Misalnya, “Saya menghabiskan banyak waktu menghadiri konvensi dan konferensi aplikasi. Dengan begitu, saya tahu apa yang diinginkan audiens. Saya senang bisa mengikuti desain aplikasi seperti itu. ”
Kaitkan deskripsi ini dengan tujuan karir dan pengembangan pribadi Anda.
Revisi dan latihan naskah pidato
Persingkat panjang pidato Anda. Beberapa penasihat pengembangan karir menyarankan pidato pengantar menjadi dua atau tiga kalimat, sementara yang lain menetapkan durasi tujuan 5 hingga 7 menit. Jika Anda merasa sulit untuk membuat pidato sesingkat ini, atau jika Anda memiliki lebih banyak waktu untuk memperkenalkan diri, buatlah naskah sesingkat mungkin tetapi informatif.
Jika Anda perlu memberikan pidato untuk melakukan tugas, Anda harus menulis naskah sesuai aturan.
Jika pidato dibatasi 3 sampai 5 menit, berbicara selama 7 sampai 2 menit melanggar aturan.
Jika Anda perlu memperkenalkan diri secara singkat dalam sebuah wawancara, usahakan untuk menyelesaikannya sebelum batas waktu.
Gunakan kalimat pendek yang mudah dipahami. Ingatlah untuk berbicara dengan lantang. Audiens Anda mungkin tidak meminta Anda untuk mengulang konten yang membingungkan mereka. Sampaikan pidato Anda sehingga audiens tidak perlu bertanya-tanya apa yang Anda katakan.
Hindari kalimat bertele-tele. Gunakan kalimat langsung yang pendek.
Perhatikan baik-baik struktur kalimatnya. Jika Anda membaca pidato dengan keras, Anda mungkin menemukan kalimat yang terlalu panjang dan perlu diatur ulang.
Mulai berlatih. Anda harus berlatih berbicara dengan lantang sebelum Anda benar-benar memperkenalkan diri. Saat berbicara, gunakan intonasi yang berbeda dan amati tempo bicara Anda. Pertama-tama, Anda dapat berlatih sendiri sambil membaca. Kemudian, berlatihlah di depan teman, keluarga, atau rekan kerja dan dapatkan umpan balik.
Berlatih di depan orang lain akan memberi tahu Anda apakah audiens Anda tertarik mendengarkan pidato Anda.
Putuskan apa yang baik dan apa yang masih perlu perbaikan.
Ajukan pertanyaan setelah pidato Anda untuk mendapatkan saran yang umum dan spesifik mungkin.
Selain bertanya “Mau mendengarkan saya?”, tanyakan kelebihan dan kekurangan Anda.
Pastikan pesan Anda cukup jelas dengan meminta audiens Anda untuk membantu Anda mempraktikkan apa yang mereka pahami dalam pidato Anda.
Hafalkan naskah pidato Anda. Sebelum memperkenalkan diri, Anda perlu mengingat apa yang harus dikatakan dan berlatih cara mengucapkannya. Membaca pidato dalam situasi tertentu adalah hal yang biasa, tetapi cobalah untuk menghafalnya dan menyampaikannya dengan lancar tanpa melupakannya. Selain membuat audiens Anda lebih tertarik untuk mendengarkan, pidato tanpa naskah dapat membuat Anda terkesan dengan pengendalian diri, pengetahuan, dan kepercayaan diri.
Hanya melihat kertas selama pidato Anda akan menyulitkan audiens Anda untuk memahami apa yang Anda katakan.
Namun, Anda bisa membawa catatan kecil berisi point-point penting untuk berjaga-jaga. Jangan Menuless Nasca Pidato Sekara Lengkap, Cup-up Point Point Utamanya Lion.
Gunakan catatan ini sebagai pengingat, Ali Ali Sebagai Bantuan.
Merencanakan Pidato
Cari tahu siapa audiens Anda. Pidato untuk memperkenalkan diri di lingkungan profesional dan bicara untuk memperkenalkan diri kepada teman-teman dalam situasi santai harus berisi pesan dan dan disampaikan dengan Gaya bahasa yang berbeda. Ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada diri sendiri sebelum Anda mulai menulis naskah bicara:
Siapa audiens yang akan mendengarkan verpidato?
Apa tujuan Anda memperkenalkan diri?
Apa yang orang lain harapkan dari bicara Anda?
Pilih yang relevan. Jika Anda punya cukup waktu, ada baiknya Anda memberikan pidato tentang sesuatu yang menarik. Tapi surat lamaran yang sukses adalah pidato singkat dan to the point. Jadi, komunikasikan apa yang paling penting dan relevan dengan audiens Anda yang ingin mengenal Anda. Menyampaikan informasi dalam waktu sesingkat mungkin.
Saat memberikan pidato, Anda dapat menjelaskan secara singkat satu atau dua hal penting tentang diri Anda. Mungkin ada lagi jika Anda masih punya waktu.
Ketahui terlebih dahulu siapa audiens Anda dan apa tujuan pidato Anda sehingga Anda tidak terlalu spesifik. Misalnya, jika Anda memperkenalkan diri kepada calon investor, jadikan prioritas untuk membagikan keahlian Anda guna membangun kepercayaan pada Anda. Namun, jika Anda sedang mempresentasikan diri Anda di depan umum, seperti sesama mahasiswa di kampus, Anda dapat mendiskusikan masalah yang lebih luas.
Ingatlah bahwa Anda ingin memperkenalkan diri sepenuhnya dan menunjukkan diri Anda sebagai orang yang menyenangkan dan patut dihormati.
Misalnya, saat memperkenalkan diri Anda di lingkungan profesional, sebaiknya jangan membicarakan hobi basket Anda.
Tentukan tujuan dan gaya pidato Anda. Saat mempersiapkan pidato, Anda perlu tahu persis apa tujuan dan hasil Anda. Tanyakan pada diri Anda pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Apakah Anda ingin memperkenalkan diri kepada teman baru dalam komunitas profesional atau dalam suasana santai?
Apakah Anda ingin meyakinkan seseorang tentang pendapat Anda dengan memperkenalkan diri? Atau apakah Anda ingin meyakinkan atasan Anda bahwa Anda ingin menginspirasi karyawan Anda untuk bekerja keras?
Semua ini akan mempengaruhi apa yang Anda katakan dan bagaimana Anda berbicara.
memberikan pidato
yakinlah Sebelum memberikan pidato, jika Anda sangat cemas, istirahatlah terlebih dahulu. Temukan tempat yang tenang untuk mempersiapkan diri sejenak. Berkonsentrasilah pada pernapasan Anda, mulailah bernapas dalam-dalam, hitung berapa detik Anda menahan napas, dan hembuskan perlahan.
Anda juga dapat memvisualisasikannya untuk mengurangi kecemasan dan memberi Anda kepercayaan diri dalam pidato Anda.
Bayangkan bagaimana rasanya bertemu orang-orang yang tertawa dan bertepuk tangan di akhir pidato. Setelah itu, percayakan diri Anda pada pidato yang ingin Anda sampaikan.
Gunakan bahasa tubuh yang baik. Meski terkesan tidak besar, postur tubuh yang bungkuk memberikan kesan kurang percaya diri dan tidak profesional, sehingga penonton kurang memperhatikan penampilan Anda. Biasakan untuk berdiri tegak dan memberi kesan bahwa Anda kuat. Akan lebih nyaman jika dada sedikit terangkat dan perut terkunci untuk menjaga punggung tetap lurus. Tapi jangan berlebihan.
Jangan menyilangkan tangan atau mengepalkan tangan.
Jangan terus melihat ke bawah ke meja atau bos di depan Anda.
Melakukan kontak mata dengan penonton di dalam ruangan bisa membuat mereka merasa diikutsertakan. Jangan fokus pada orang tertentu, dan jangan menatap membabi buta.
Lakukan kontak mata dengan orang yang duduk di sebelah kiri dan kemudian duduk di sebelah kanan. Dan lihatlah orang-orang di kursi belakang dengan tampilan yang membuat mereka nyaman.
Jangan terburu-buru. Saat memberikan pidato, atur tempo bicara Anda agar tidak terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga lidah terpeleset atau tidak ada yang mengerti apa yang Anda katakan. Temukan tempo yang paling sesuai untuk Anda sehingga Anda dapat berbicara dengan nyaman. Sebaiknya berbicara sedikit lebih lambat sehingga semua orang dapat mengikuti kata-kata dan memahami apa yang Anda katakan. Tapi jangan gagap terlalu lambat.
Anda terbiasa berbicara dengan tempo seperti percakapan yang nyaman dalam percakapan.
Salah satu cara terbaik untuk menemukan tempo yang paling tepat adalah dengan berlatih berbicara di depan orang lain atau merekamnya dan mendengarkannya kembali.
Jika Anda mengatakan sesuatu yang salah, buat lelucon. Jangan panik jika Anda mengatakan sesuatu yang salah saat berpidato. Permintaan maaf yang berlebihan sebenarnya dapat membuat kesalahan Anda tampak signifikan dan menarik perhatian audiens Anda. Sebaliknya, jika Anda ingin memperbaiki kesalahan, minta maaf sebagai lelucon dan lupakan saja. Sikap ini adalah cara untuk menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri Anda.
Bersikap rendah hati saat bercanda dapat menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang rendah hati dan menyenangkan. Jika Anda lupa di jalan dan harus kembali, “Saya harus mundur sekarang karena seseorang lupa. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang saya, buka di sini!”
Atau, jika Anda bingung, anggukkan kepala Anda dengan lelucon singkat dan lanjutkan. Katakanlah Anda lupa kalimat pertama ketika Anda berdiri di depan penonton. “Selamat pagi/siang! Saya terlalu bersemangat untuk memperkenalkan diri dan lupa harus mulai dari mana. Mari kita coba sekali lagi.
Namun, tidak perlu melebih-lebihkan diri sendiri. Lanjutkan segera karena pada titik ini Anda perlu meyakinkan audiens Anda dan membuat mereka mengingat apa kekuatan dan kompetensi Anda.