97+ Kumpulan Peribahasa Indonesia lengkap Dengan Artinya 

97+ Kumpulan Peribahasa Indonesia lengkap Dengan Artinya 

  • Admin
  • Jan 24, 2022

Peribahasa ialah pernyataan berisi arti tersurat yang bisa dimengerti oleh pendengar atau pembaca karena hidup pada suatu cakupan budaya yang sama. Dalam KBBI, peribahasa mempunyai dua pengertian.

Pertama, peribahasa ialah barisan kata atau kalimat yang masih tetap formasinya, umumnya mengiaskan tujuan tertentu. Ke-2 , peribahasa sebagai pernyataan atau kalimat singkat, padat, berisi perbedaan, perumpamaan, saran, pedoman hidup atau ketentuan tingkah laku.

Menyaksikan pengertiannya, peribahasa bisa dipakai sebagai salah satunya langkah yang arif untuk menyapa seorang supaya orang itu tidak tersinggung. Dalam kebudayaan Melayu dan Betawi, peribahasa bahkan juga dipakai di kehidupan setiap hari.

Contoh Kumpulan Peribahasa Indonesia lengkap Serta Artinya

1. Besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. bisa
dibilang orang yang tidak bisa mengatur keuangan.

2. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya hanya mau bersama
disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.

3. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak
ilmunya.

4. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. Artinya hanya mau bersama saat
sedang senang saja, tak mau tahu di saat sedang susah.

5. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya kalah ataupun menang sama-sama menderita.

6. Bagaikan abu di atas tanggul.Artinya orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit
dan mudah jatuh.

7. Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan.Artinya Di mana pun berada pasti akan
tersedia rezeki buat kita.

8. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati
meninggalkan nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai
dengan perbuatannya di dunia.

9. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang yang membayangkan atau
menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.

10. Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya bagai seseorang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.

11. Adat pasang turun naik. Artinya kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua
senantiasa silih berganti.

12. Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya jika membagi maupun
memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.

13. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya tak banyak
ilmunya.

14. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya Orang sombong dan banyak bicara biasanya
tidak berilmu.

15. Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya Orang yang
berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah
tahu banyak hal.

26. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya Orang tua yang bersikap seperti anak
muda, terutama dalam masalah percintaan.

17. Air tenang menghanyutkan. Artinya orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata
banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.

18. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya Sifat-sifat anak biasanya menurun
dari sifat orangtuanya.

19. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya Menuntut ilmu hendaknya
sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.

20. Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya Sepandai-pandainya
manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.

21. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya Karena kesalahan kecil, menghilangkan
semua kebaikan yang telah diperbuat.

22. Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.

24. Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya Meskipun hidup dalam
kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.

25. Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya Seiya sekata dalam semua keadaan.

26. Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya Seberat apapun
penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.

27. Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya Ungkapan bahwa orang tersebut sudah
memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam
perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.

28. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya Segala sesuatu dalam kehidupan
bukan manusia yang menentukan.

29. Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya Bermaksud
mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.

30. Jauh di mata dekat di hati. Artinya Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal
berjauhan.

31. Karena mata buta, karena hati mati. Artinya Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa
nafsunya.

32. Pandai berminyak air. Artinya Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.

33. Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya Kebaikan hati yang bisa dilihat
dari tingkah lakunya.

34. Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya Mau bekerja dengan baik jika sudah
mendapat teguran.

35. Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar
betul-betul. Artinya Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun
kecil.

36. Lain di bibir lain di hati. Artinya Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak
jujur.

37. Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya Berwajah rupawan namun
perilakunya jahat.

38. Ada harga ada rupa. Artinya Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang
tersebut.

39. Membelah dada melihat hati. Artinya Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.

40. Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya Berpikir baik-baik
sebelum bertindak agar tidak kecewa.

41. Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama
mengiraikan. Artinya Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan
dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.

42. Tambah air tambah sagu. Artinya Tambah banyak permintaannya, bertambah pula
biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.

43. Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Setiap
terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.

44. Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya Orang yang
tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.

45. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya Budi pekerti, amal
kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.

46. Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik,
perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.

47. Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya Sesuatu
pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.

48. Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya Jika menghendaki sesuatu, pasti akan
mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.

49. Lubuk akal tepian ilmu. Artinya Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu
pengetahuan.

50. Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan
hati-hati.

57. Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya Belajar untuk
mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.

58. Seludang menolak mayang. Artinya Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang
lain yang telah berjasa dalam hidupnya.

80. Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya Bisa menyampaikan
maksud dengan cara yang tepat.

81. Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya Kita bisa melihat perangai
seseorang melalui tutur katanya.

83. Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya Kemalangan yang datang tanpa bisa
dihindari.

84. Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya Segala sesuatu yang berlebihan
atau kurang akan berakibat kurang baik.

85. Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya Segala pekerjaan
harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.

86. Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya perundingan yang baik
jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.

87. Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya Sesuatu hal haruslah
dimusyawarahkan terlebih dahulu.

88. Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya Hawa nafsu tidak boleh
diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya

89. Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya Bagaimanapun
bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.

90. Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya Hal yang sudah pasti,
kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.

91. Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya Suatu pekerjaan yang dilakukan
dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.

92. Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya Menantikan bantuan dari orang yang
tidak dapat memberikan bantuan.

93. Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya Setiap perselisihan selalu meninggalkan
bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.

94. Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya Orang yang sedang lengah
mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.

95. Makan hati berulam rasa. Artinya Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.

96. Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. artinya Keberuntungan atau
nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.

97. Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya. Jika tidak bersenjata atau tidak
bertenaga, sebaiknya mengalah.

Sementara hanya itu yang dapat saya bagikan buat sobat smua,…. jika sobat ingin
menambahkan silahkan tinggalka komentar untuk saya. Dan semoga kumpulan Peribahasa
Indonesia ini dapat bermanfa’at untuk sobat semua. Makasiiiihh

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *