Di bawah ini kita baca niat puasa senin dan kamis beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh saat berpuasa.
Puasa Senin-Kamis merupakan puasa sunnah yang boleh dilakukan kecuali pada hari-hari Tasyrik.
Ustaz Adi Hidayat yang dikutip SerambiNews mengatakan, orang yang berpuasa memiliki dua keistimewaan.
Pertama, orang yang berpuasa seringkali meningkatkan perilaku hormat.
Kedua, orang yang berpuasa pada umumnya mampu melawan maksiat.
“Tidak ada yang puasa maksiat, paling tidak karena takut berbuka,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Yang terpenting dalam berpuasa pada hari Senin dan Kamis adalah memperkuat niat karena Allah semata.
Berikut ini niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala
Berikut ini niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Ada banyak manfaat puasa, di antaranya menjaga kesehatan tubuh dan kadar lemak.
Berikut 4 manfaat puasa bagi kesehatan
1. Menurunkan Berat Badan
Saat berpuasa, tubuh tidak makan lebih dari 12 jam.
Namun, fase puasa yang sebenarnya dimulai ketika sistem pencernaan mencerna semua nutrisi dalam tubuh.
Proses ini terjadi sekitar 8 jam setelah makan.
Setelah makanan dicerna, tubuh mulai menggunakan energi yang tersimpan di dalam tubuh.
Pasokan glukosa yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen adalah sumber energi utama kita dalam keadaan normal.
Saat kita berpuasa, glukosa digunakan sebagai sumber energi pertama kita.
Ketika glukosa yang disimpan di hati dan otot habis, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Pembakaran lemak sebagai sumber energi dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan berat badan.
2. Kontrol gula darah
Puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang mungkin berguna bagi penderita diabetes.
Sebuah penelitian terhadap 10 orang dengan diabetes tipe 2 yang dikutip oleh Healthline menemukan bahwa puasa intermiten jangka pendek dapat menurunkan kadar gula.
Pembatasan asupan kalori untuk menurunkan insulin juga terjadi selama puasa intermiten dan puasa alternatif.
Puasa intermiten adalah jenis puasa untuk pengendalian pola makan yang menerapkan siklus puasa.
Artinya, orang yang berpuasa hanya makan pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.
Program puasa intermiten yang paling populer adalah melewatkan sarapan dan mulai makan pada jam 12 siang.
3. Meningkatkan kesehatan jantung Anda
Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup Anda.
Puasa memiliki efek positif pada kesehatan jantung.
Menurut sebuah penelitian, puasa 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 25% dan trigliserida hingga 32%.
Studi lain dari 110 orang dewasa yang kelebihan berat badan menemukan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Puasa juga dapat menurunkan risiko penyakit arteri koroner dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
4. Pencegahan Kanker
Faktanya, penelitian pada tikus mengklaim bahwa puasa membantu memblokir pembentukan tumor.
Studi tabung reaksi lain menunjukkan bahwa puasa dapat menekan sel kanker seefektif kemoterapi dalam memperlambat pertumbuhan tumor.
Studi ini juga dapat menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan efektivitas obat kemoterapi dalam pembentukan kanker.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana puasa dapat mempengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.