Dalam menjalani Islam ini, penting bagi kita untuk berusaha mengenal Allah. Seseorang yang mengenal siapa tuhannya pasti akan tahu tujuan hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal tuhannya pasti akan terpedaya oleh dunia dan akan menghabiskan hidupnya bagai binatang.
Mengenal Allah dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan mempelajari nama-namaNya yang disebut dengan Al-Asmaul Husna.
Dalam kesempatan ini, kita akan membahas seputar tulisan Arab Asmaul Husna dan artinya, serta keutamaan mengenal dan mempelajarinya. Let’s check it out.
Pengertian Asmaul Husna dan Artinya
Asmaul Husna adalah berasal dari bahasa Arab الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى yang berarti nama-nama yang baik. Istilah ini hanya diperuntukkan bagi Allah taala.
Dalam surat surat Al-A’raf ayat 180, Allah ta’ala berkalam:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
“Dan milik Allah itu asmaul husna (nama-nama yang baik), maka berdoalah kepada Allah dengannya. Dan biarkanlah orang yang menyimpang dari makna nama-nama-Nya. Kelak mereka akan mendapat balasan atas apa yang mereka lakukan.”
Mengenal nama Allah merupakan kewajiban seorang muslim karena ia merupakan salah satu dari tauhid yang harus dia tahu.
Tulisan Arab Asmaul Husna dan Artinya 99 Lengkap
Berikut ini kami sajikan tabel 99 asmaul husna latin, tulisan arab, beserta artinya.
1. ٱلْرَّحْمَـان AR RAHMAN = Yang Maha Pengasih
2. ٱلْرَّحِيْمُ AR RAHIIM = Yang Maha Penyayang
3. ٱلْمَلِكُ AL MALIK = Yang Maha Merajai
4. ٱلْقُدُّوسُ AL QUDDUS = Yang Maha Suci
5. ٱلْسَّلَامُ AS SALAAM = Yang Maha Memberi Keselamatan
6. ٱلْمُؤْمِنُ AL MU’MIN = Yang Maha Memberi Keamananan
7. ٱلْمُهَيْمِنُ AL MUHAYMIN = Yang Maha Menjaga Keutuhan
8. ٱلْعَزِيزُ AL AZIIZ = Yang Maha Gagah
9. ٱلْجَبَّارُ AL JABBAR = Yang Maha Memaksakan Kehendak
10. ٱلْمُتَكَبِّرُ AL MUTAKABBIR = Yang Maha Menunjukkan Kebesaran
11. ٱلْخَالِقُ AL KHALIQ = Yang Maha Menciptakan
12 . ٱلْبَارِئُ AL BAARI’ = Yang Maha Mengadakan
13. ٱلْمُصَوِّرُ AL MUSHAWWIR = Yang Maha Membentuk
14. ٱلْغَفَّارُ AL GHAFFAR = Yang Maha Banyak Mengampuni
15. ٱلْقَهَّارُ AL QAHHAR = Yang Maha Memaksa
16. ٱلْوَهَّابُ AL WAHHAB = Yang Maha Memberi
17. ٱلْرَّزَّاقُ AR RAZZAQ = Yang Maha Memberi Karunia
18. ٱلْفَتَّاحُ AL FATTAH = Yang Maha Memberi Kemenangan
19. ٱلْعَلِيمُ AL ALIIM = Yang Maha Mengetahui
20. ٱلْقَابِضُ AL QAABID = Yang Maha Menggenggam
21. ٱلْبَاسِطُ AL BAASITH = Yang Maha Menghamparkan
22. ٱلْخَافِضُ AL KHAAFIDH = Yang Maha Merendahkan
23. ٱلْرَّافِعُ AR RAAFI’ = Yang Maha Meninggikan
24. ٱلْمُعِزُّ AL MU’IZZ = Yang Maha Memuliakan
25. ٱلْمُذِلُّ AL MUDZIL = Yang Maha Menghinakan
26. ٱلْسَّمِيعُ AS SAMII’ = Yang Maha Mendengar
27. ٱلْبَصِيرُ AL BASHIIR = Yang Maha Melihat
28. ٱلْحَكَمُ AL HAKAM = Yang Maha Menghukumi
29. ٱلْعَدْلُ AL ‘ADL = Yang Maha Adil
30. ٱلْلَّطِيفُ AL LATHIIF = Yang Maha Lembut
31. ٱلْخَبِيرُ AL KHABIIR = Yang Maha Banyak Informasi-Nya
32. ٱلْحَلِيمُ AL HALIIM = Yang Maha Penyantun
33. ٱلْعَظِيمُ AL ADHIM = Yang Maha Agung
34. ٱلْغَفُورُ AL GHAFUUR = Yang Maha Mengampuni
35. ٱلْشَّكُورُ ASY SYAKUUR = Yang Maha Menghargai
36. ٱلْعَلِيُّ AL ‘ALIY = Yang Maha Tinggi
37. ٱلْكَبِيرُ AL KABIIR = Yang Maha Besar
38. ٱلْحَفِيظُ AL HAFIIDZ = Yang Maha Menjaga
39. ٱلْمُقِيتُ AL MUQIIT = Yang Maha Memberi Kecukupan
40. ٱلْحَسِيبُ AL HASIIB = Yang Maha Menghisab (Menghitung)
41. ٱلْجَلِيلُ AL JALIIL = Yang Maha Luhur
42. ٱلْكَرِيمُ AL KARIIM = Yang Maha Pemurah
43. ٱلْرَّقِيبُ AR RAQIIB = Yang Maha Mengawasi
44. ٱلْمُجِيبُ AL MUJIIB = Yang Maha Mengijabah
45. ٱلْوَاسِعُ AL WAASI’ = Yang Maha Luas
46. ٱلْحَكِيمُ AL HAKIIM = Yang Maha Bijaksana
47. ٱلْوَدُودُ AL WADUUD = Yang Maha Mencintai
48 . ٱلْمَجِيدُ AL MAJIID = Yang Maha Mulia
49. ٱلْبَاعِثُ AL BA’ITS = Yang Maha Membangkitkan
50. ٱلْشَّهِيدُ ASY SYAHIID = Yang Maha Menyaksikan
51. ٱلْحَقُّ AL HAQQ = Yang Maha Benar
52. ٱلْوَكِيلُ AL WAKIIL = Yang Maha Mengurusi
53. ٱلْقَوِيُّ AL QAWIYY = Yang Maha Kuat
54. ٱلْمَتِينُ AL MATIIN = Yang Maha Kokoh
55. ٱلْوَلِيُّ AL WALIY = Yang Maha Melindungi
56. ٱلْحَمِيدُ AL HAMIID = Yang Maha Terpuji
57. ٱلْمُحْصِيُ AL MUHSHI = Yang Maha Mengalkulasi
58. ٱلْمُبْدِئُ AL MUBDI’ = Yang Maha Memulai
59. ٱلْمُعِيدُ AL MU’ID = Yang Maha Mengembalikan
60. ٱلْمُحْيِى AL MUHYI = Yang Maha Memberi Kehidupan
61. ٱلْمُمِيتُ AL MUMIIT = Yang Maha Memberi Kematian
62. ٱلْحَىُّ AL HAYY = Yang Maha Hidup
63. ٱلْقَيُّومُ AL QAYYUUM = Yang Maha Mandiri
64. ٱلْوَاجِدُ AL WAAJID = Yang Maha Menemukan
65. ٱلْمَاجِدُ AL MAAJID = Yang Maha Mulia
66. ٱلْوَاحِدُ AL WAAHID = Yang Maha Tunggal
67. ٱلْأَحَد AL AHAD = Yang Maha Esa
68. ٱلْصَّمَدُ ASH SHAMAD = Dzat yang Menjadi Tempat Bergantung
69. ٱلْقَادِرُ AL QADIIR = Yang Maha Kuasa
70. ٱلْمُقْتَدِرُ AL MUQTADIR = Yang Maha Menentukan
71. ٱلْمُقَدِّمُ AL MUQADDIM = Yang Maha Mendahulukan
72. ٱلْمُؤَخِّرُ AL MU’AKHKHIR = Yang Maha Mengakhirkan
73. ٱلأَوَّلُ AL AWWAL = Yang Maha Awal
74. ٱلْآخِرُ AL AAKHIR = Yang Maha Akhir
75. ٱلْظَّاهِرُ ADH DHAAHIR = Yang Maha Nyata
76. ٱلْبَاطِنُ AL BAATHIN = Yang Maha Tersembunyi
77. ٱلْوَالِي AL WALIY = Yang Maha Memerintah
78. ٱلْمُتَعَالِي AL MUTA’ALIY = Yang Maha Tinggi
79. ٱلْبَرُّ AL BARR = Yang Maha Baik
80. ٱلْتَّوَّابُ AT TAWWAB = Yang Maha Memberi Taubat
81. ٱلْمُنْتَقِمُ AL MUNTAQIM = Yang Maha Menuntut Balas
82. ٱلْعَفُوُّ AL AFUWW = Yang Maha Memaafkan
83. ٱلْرَّؤُفُ AR RA’UUF = Yang Maha Lembut
84. مَالِكُ ٱلْمُلْكُ MALIKUL MULK = Pemilik Sekalian Kerajaan
85. ذُو ٱلْجَلَالِ وَٱلْإِكْرَامُ DZUL JALALI WAL IKRAM = Pemilik Keluhuran dan Kemuliaan
86. ٱلْمُقْسِطُ AL MUQSITH = Yang Maha Adil
87. ٱلْجَامِعُ AL JAAMI’ = Yang Maha Mengumpulkan
88. ٱلْغَنيُّ AL GHANIYY = Yang Maha Kaya
89. ٱلْمُغْنِيُّ AL MUGHNI = Yang Maha Memberi Kekayaan
90. ٱلْمَانِعُ AL MAANI’ = Yang Maha Mencegah
91. ٱلْضَّارُ ADL DLAAR = Yang Maha Memberi Bahaya
92. ٱلْنَّافِعُ AN NAAFI’ = Yang Maha Memberi Manfaat
93. ٱلْنُّورُ AN NUR = Pemilik Cahaya
94. ٱلْهَادِي AL HAADI = Yang Maha Memberi Petunjuk
95. ٱلْبَدِيعُ AL BADI = Yang Maha Mencipta
96. ٱلْبَاقِي AL BAAQI = Yang Maha Kekal
97. ٱلْوَارِثُ AL WAARITS = Yang Maha Mewarisi
98. ٱلْرَّشِيدُ AR RASYIID = Yang Maha Pandai
99. ٱلْصَّبُورُ ASH SHABUUR = Yang Maha Sabar
Keutamaan Nama-Nama Allah
Pada asalnya, seseorang tidak boleh meyakini suatu keutamaan dan manfaat asmaul husna. Kecuali bila telah dia telah mengetahui dasarnya dalam al-Quran dan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Hal ini karena berkaitan dengan aqidah kita untuk mengenal Allah taala.
Berikut ini kami jelaskan beberapa keutamaan dan manfaat dari nama-nama Allah atau yang biasa disebut dengan dzikir asmaul husna dan dalilnya:
1. Sarana Masuk ke Dalam Surga
Tentu saja bagi orang yang mengetahui, beriman, dan mengamalkannya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Allah memiliki 99 nama. Seratus kecuali satu. Tidaklah seseorang menjaganya kecuali dia pasti masuk ke dalam surga.”
Dalam riwayat lain disebutkan: “Barang siapa menghitungnya, pasti masuk ke dalam surga.”
2. Membuat Anda Mengenal Allah
Orang-orang musyrik pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam: Wahai Muhammad! Jelaskan kepada kami tentang Pemeliharamu.
Maka Allah taala menurunkan {Katakanlah: Dia Allah itu satu. Allah adalah tempat bersandar. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada baginya bandingan seorangpun. [Qs. Al-Ikhlash]}
3. Pokok dari Ibadah
Sebagian ulama mengatakan: Paling mulanya apa yang Allah wajibkan atas makhluknya adalah mengenal Dia. Allah berkalam: Ketahuilah bahwasanya tidak ada sesembahan kecuali Allah [Qs. Muhammad : 19]
Maka sepantasnya orang Islam untuk mengenal nama-nama Allah dan tafsirnya sehingga mereka bisa mengagungkan Allah dengan pengagungan yang benar.”
4. Sebab Mustajabnya Doa
Mengenai asmaul husna, Allah berkalam: Dan Allah memiliki nama-nama yang baik, maka berdoalah kalian kepada-Nya dengannya. [Qs. Al-A’raf ’ 180]
5. Allah mencintai orang yang Mencintai Asmaul Husna
Pernah suatu kali Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjadikan seorang laki-laki untuk menjadi pemimpin suatu pasukan dan dia yang menjadi imam shalat. Dia selalu menutup bacaannya dengan surat Al-Ikhlash.
Maka tatkala mereka pulang, mereka mengabarkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau pun bersabda: Tanyalah dia, untuk apa dia melakukan hal itu.
Ketika mereka bertanya kepadanya, dia menjawab: Karena surat itu adalah sifatnya Ar-Rahman dan aku suka untuk membacanya.
Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Beritahukan kepadanya bahwa Allah mencintainya. [Muttafaqun alaih]
Demikianlah artikel tentang bacaan Asmaul Husna dan artinya lengkap 99, wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.