Kumpulan Hadits tentang Akhlak Mulia Beserta Arabnya [Lengkap]

Kumpulan Hadits tentang Akhlak Mulia Beserta Arabnya

  • Admin
  • Jul 06, 2021

Terdapat banyak hadits tentang akhlak yang berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Isi dari hadits-hadits itu adalah perintah, hasungan, dan keutamaan memilikinya.

Adanya hadits-hadits tersebut menjadi bukti pentingnya kita untuk memperhatikan perkara yang satu ini. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri juga bersabda:

“Sesungguhnya tiada lain aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.” [Hr. Ahmad]

Oleh karenanya, saya harap hadits-hadits yang akan saya sampaikan di bawah ini dapat menjadi nasehat dan motivasi. Baik untuk saya sendiri khususnya dan Anda semua, agar kita dapat memperbaiki perilaku kita sehingga memiliki akhlak mulia.

Berikut ini akan kami tuliskan hadits Nabi tentang akhlak dengan tulisan Arab beserta arti. Semoga bermanfaat.

  • Hadits Pertama: Memiliki Rasa Malu

Dari Anas, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا، وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ

“Sesungguhnya bagi setiap agama itu ada akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu.” [Hr. Ibnu Majah]

  • Hadits Kedua: Allah Membenci Akhlak yang Rendah

Dari Sahl bin Saad, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، وَيُحِبُّ مَعَالِيَ الْأَخْلَاقِ، وَيَكْرَهُ سَفْسَافَهَا

“Sesungguhnya Allah azza wa jala itu mulia dan menyukai orang mulia. Dia juga menyukai akhlak-akhlak yang tinggi dan membenci akhlak-akhlak yang tercela.” [Hr. Ath-Thabrani]

  • Hadits Ketiga: Seorang Muslim Tidak Berlaku Keji

Dari Abdullah bin Amr radliyallahu anhuma, dia berkata:

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلاَ مُتَفَحِّشًا. وَكَانَ يَقُولُ: إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاَقًا

Nabi shallallahu alaihi wa salam tidak pernah berlaku keji dalam perbuatan dan ucapan. Beliau bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling bagus akhlaknya.” [Hr. Al-Bukhari]

  • Hadits Keempat: Baiknya Akhlak Suami Terhadap Istri

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda:

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya.” [Hr. At-Tirmidzi]

  • Hadits Kelima: Mencapai Derajat Ahli Shalat dan Puasa

Dari Abu Darda, dia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي المِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ. وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ

“Tidaklah ada sesuatu yang diletakkan pada mizan (timbangan amal) yang lebih berat daripada akhlak yang bagus. Sesungguhnya pemilik akhlak yang bagus mencapai derajat ahli shalat dan puasa dengannya.” [Hr. At-Tirmidzi]

  • Hadits Keenam: Rumah di Tingkatan Teratas dari Syurga

Dari Abu Umamah, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

  • عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

“Aku menjamin dengan suatu rumah di pinggir syurga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berhak, dengan rumah di tengah syurga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun bercanda, dan dengan rumah di atas syurga bagi orang yang memperbaiki akhlaknya.” [Hr. Abu Dawud]

  • Hadits Ketujuh: Akhlak Kepada Lingkungan

Dari Abu Dzar, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan maka dia akan menghapusnya. Pergaulilah manusia dengan akhlak yang bagus.” [Hr. At-Tirmidzi]

  • Hadits Kedelapan: Tinggal Berdekatan dengan Nabi

Dari Jabir, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا، وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ وَالمُتَفَيْهِقُونَ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالمُتَشَدِّقُونَ فَمَا المُتَفَيْهِقُونَ؟ قَالَ: المُتَكَبِّرُونَ

“Sesungguhnya orang yang orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaknya dari kalian. Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh kedudukannya dariku di Hari Kiamat adalah Ats-Tsartsarun, Al-Mutasyaddiqun, dan Al-Mutafayhiqun.”

Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, kami telah tahu mengenai Ats-Tsartsarun dan Al-Mutasyaddiqun, lalu apakah Al-Mutafayhiqun? Beliau menjawab: “Orang-orang yang sombong.” [Hr. At-Tirmidzi]

  • Hadits Kesembilan: Amalan yang Membawa Ke Syurga

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الجَنَّةَ، فَقَالَ: تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الخُلُقِ، وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ، فَقَالَ: الفَمُ وَالفَرْجُ

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam syurga. Beliau menjawab: “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang bagus.”

Beliau juga ditanya mengenai apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka. Maka beliau menjawab: “Mulut dan kemaluan.” [Hr. At-Tirmidzi]

  • Hadits Kesepuluh: Akhlak Rasulullah

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا

Dari Anas, dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik akhlaknya. [Muttafaqun alaih]

  • Hadits Kesebelas: Cara Memberatkan Timbangan Amal

عَنْ أَنَسٍ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ أَبَا ذَرٍّ، فَقَالَ: يَا أَبَا ذَرٍّ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى خَصْلَتَيْنِ هُمَا أَخَفُّ عَلَى الظَّهْرِ، وَأَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ غَيْرِهِمَا؟ قَالَ: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ: عَلَيْكَ بِحُسْنِ الْخُلُقِ، وَطُولِ الصَّمْتِ، وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، مَا عَمِلَ الْخَلَائِقُ بِمِثْلِهِمَا

Dari Anas, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan Abu Dzar. Beliau lalu bersabda: “Wahai Abu Dzar, maukah kamu aku tunjukkan atas 2 perkara yang paling ringan di punggung dan paling berat di mizan (timbangan amal) daripada keduanya?” Dia berkata: Ya, wahai Rasulullah.

Beliau bersabda: “Lazimilah akhlak yang bagus dan diam dalam waktu lama. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah ada makhluk yang berbuat dengan sebanding keduanya.” [Hr. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman]

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan mengenai hadits tentang akhlak, semoga bermanfaat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *