Kematian manusia merupakan suatu misteri, namun telah Allah tetapkan sejak manusia dalam kandungan saat malaikat meniupkan ruh. Ajal pasti akan datang dan tidak ada satupun manusia yang dapat menghindarinya. Roh manusia setelah meninggal menurut Islam memiliki bermacam-macam pendapat. Misteri tentang keberadaan roh manusia setelah meninggal menurut Islam memang telah ada di era Rasulullah. Sampai Allah berfirman dalam surat Al Isra ayat 85 bahwa roh merupakan urusan Allah SWT. Lantas, kemana perginya roh manusia pasca meninggal menurut Islam?
1. Roh Seorang Mukmin setelah Meninggal
Dijelaskan dari hadits riwayat Muslim bahwa roh orang mukmin yang sudah dikeluarkan, maka rohnya akan dibawa malaikat ke langit. Malaikat yang mengambil roh orang disebut turun ke langit dengan membawakan kain kafan dan minyak wangi dari surga. Tidak hanya itu, malaikat juga mendoakan keluarnya roh orang mukmin dari tubuhnya dipermudah layaknya air yang menetes dari ceret.
Saat roh dikeluarkan akan mengeluarkan bau wangi. Roh yang diambil ke langit akan diantar hingga ke langit ketujuh. Roh akan dikembalikan ke jasadnya. Selanjutnya, akan datang dua malaikat yang menanyai dalam kubur tentang siapa tuhannya, agamanya, nabinya, hingga amal perbuatan yang diamalkan di dunia. Orang mukmin akan menjawabnya dengan sumringah dan benar.
2. Roh Orang Kafir Setelah Meninggal
Roh manusia setelah meninggal menurut Islam dari golongan orang kafir akan dicabut dari jasadnya dalam keadaan ketakutan hingga saat dikeluarkan, malaikat menarik dengan keras layaknya kancing bercabang dari kain wol basah. Hingga, putusnya pembuluh darah serta tulang saat roh ditarik.
Malaikat berwajah hitam dan mengerikan akan membawa kain yang tidak nyaman digunakan atau disebut musuh. Roh yang akan dibawa ke langit akan tercium aroma busuk. Setiap dilewati malaikat dan bertanya dengan identitas roh tersebut, maka malaikat akan menjawab nama terburuk. Saat roh sampai di langit dunia, Allah tidak akan membukakan pintu surga bagi orang kafir. Roh akan dikembalikan ke bumi dan bangkit kedua kali. Kemudian, roh akan dilempar sampai jatuh ke jasadnya.
Malaikat penanya dalam kubur akan memberikan pertanyaan serupa tentang siapa tuhannya, nabinya, amal perbuatannya, dan lain-lain. Namun, orang kafir tidak bisa menjawabnya hingga mendapatkan gertakan dari malaikat. Orang kafir akan merasakan siksa kubur yang pedih dan api neraka panas. Ajal merupakan hal mutlak yang akan dialami semua umat manusia. Roh manusia akan dikeluarkan malaikat dan dibawa malaikat ke langit. Banyak penjelasan tentang roh dalam hadits dan Alquran berdasarkan beberapa kategori. Berikut ulasan lengkapnya:
3. Roh Para Syuhada
Pada hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim dijelaskan bahwa roh para syuhada digambarkan layaknya burung warna hijau. Roh akan datang ke sungai di surga, memakan buah-buahan serta bertempat tinggal bernaung di bawah lampu emas atau Arasy. Namun, terdapat roh syuhada yang ditahan lantaran mempunyai tanggungan atau hal lain.
4. Orang yang Meninggal Mengunjungi Orang Lain
Dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad dan Thabrani bahwa orang yang sudah meninggal dapat mengunjungi keluarga atau orang lain seperti burung terbang bergelantung di pohon. Hingga datangnya hari kiamat, roh akan kembali ke jasadnya lagi. Hadits riwayat Ibnu Abi Dunya menjelaskan bahwa orang yang sudah meninggal akan gembira apabila keluarga atau orang lain berkunjung, bahkan ahli kubur akan ikut menemani, hingga orang pergi dari kuburannya.
5. Saling Mengucap Salam
Ibnu Abdul Bar dalam haditsnya menegaskan jika orang mukmin yang telah meninggal saling mengucapkan salam kepada mukmin lain yang dikenalnya semasa hidup dan salam tersebut akan dijawab juga. Orang beriman dan menjalankan amal baik juga akan dikumpulkan di surga Allah dan hidup Bersama disana bersama keturunannya yang sholeh dan sholehah. Hal ini sudah dijelaskan dalam surat At Thur ayat 21.
Itulah penjelasan tentang roh manusia setelah meninggal menurut Islam yang disertai ulasan terkait penjelasan roh berdasarkan hadits. Roh yang terpisah dari jasad dapat merasakan kesakitan, sehat, penderitaan, dan lain sebagainya.