Kisah Nabi Musa Lengkap dari Lahir Sampai Wafat, Cocok Untuk Cerita Sebelum Tidur

  • Admin
  • Mar 05, 2022

Nabi Musa a.s. merupakan salah satu nabi yang cerita hidupnya sangat detail dalam Al Quran. Kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat termuat dalam Al Quran. Mengikuti jalan hidupnya yang panjang, ada banyak pelajaran yang bisa dipelajari dari perjalanannya menyebarkan ajaran Allah SWT. Berikut ini adalah kisah perjalanan Nabi Musa a.s. yang dapat menjadi pelajaran dan diambil hikmahnya oleh para umat islam:

1. Dilarungkan di Sungai Nil

Sebelum Nabi Musa a.s. lahir Raja Fir’aun mendapatkan mimpi bahwa akan lahir anak laki-laki yang akan menggulingkan kekuasaan kelak. Karena mimpinya itu, Raja Fir’aun memerintah tentaranya untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir di masa itu.

Nabi Musa a.s. yang saat itu masih bayi harus dibuang oleh ibunya sendiri ke Sungai Nil. Hal ini dilakukan karena ibu Nabi Musa Yukabad tidak ingin bayi laki-lakinya dibunuh oleh tentara kerajaan Fir’aun. Nabi Musa a.s. yang masih bayi tersebut dilarungkan ke Sungai Nil dan di dalam keranjang sendirian dan kelaparan. Sampai akhirnya ia ditemukan oleh Asiyah, istri Fir’aun.

2. Meninggalkan Mesir

Maka dengan adanya bujukan dari istrinya Asiyah, Nabi Musa a.s. akhirnya diangkat sebagai putra Fir’aun. Beliau pun tumbuh sebagai pangeran kerajaan dan mendapatkan kehidupan yang nyaman. Suatu hari Nabi Musa a.s. tengah berjalan-jalan di luar istananya. Beliau melihat dua laki-laki bertengkar yaitu seorang budak dan seorang pria Mesir. Pria Mesir tersebut menyiksa budak tersebut, tergerak hatinya Nabi Musa a.s. membela budak tersebut.

Namun secara tidak sengaja, Nabi Musa a.s. malah membunuh pria Mesir yang merupakan penduduk kerajaan ayah angkatnya. Karena merasa takut jika orang-orang mengetahui perbuatannya. Nabi Musa a.s. akhirnya memutuskan untuk meninggalkan mesir.

3. Berdakwah di Mesir

Dalam perjalanannya meninggalkan Mesir, Nabi Musa a.s. menikah dengan dua putri Nabi Syu’aib. Ketika sudah cukup lama berumah tangga dan menjadi menantu di keluarga Nabi Syu’aib, Nabi Musa a.s. pun memutuskan untuk kembali ke Mesir dengan tujuan berdakwah. Nabi Musa a.s. didampingi istrinya yang bernama Shafura bermaksud untuk kembali ke Mesir.

Saat itulah, di tengah perjalanan Nabi Musa a.s. menerima wahyu yang menjadikan dirinya seorang rasul. Wahyu tersebut diterima Nabi Musa a.s. di Bukit Thursina, saat itu Nabi Musa melihat cahaya di atas bukit kemudian beliau meminta istrinya untuk menunggu. Sedangkan beliau naik ke atas bukit untuk melihat cahaya itu.  Dari cahaya tersebut Nabi Musa a.s. mendapatkan wahyu bahwa kini dia adalah rasul Allah SWT.

4. Melawan Fir’aun

Kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat berlanjut ke fase ketika beliau berhadapan langsung dengan Fir’aun yang merupakan ayah angkatnya. Dakwahnya di Mesir tentu saja membuat Raja Fir’aun yang sudah menasbihkan dirinya sebagai tuhan merasa tidak nyaman. Fir’aun pun memanggil Nabi Musa a.s. ke istananya, di istananya Firaun menyuruh tukang sihir terhebatnya untuk melawan Nabi Musa a.s.

Firaun memerintahkan para penyihirnya untuk melawan Nabi Musa a.s. Para penyihir itu pun melemparkan tongkat, tali, dan berbagai hal yang berubah menjadi ular-ular kecil. Saat itulah Nabi Musa a.s. mendapatkan perintah dari Allah SWT. Untuk melemparkan tongkatnya. Atas izin Allah SWT tongkat Nabi Isa berubah menjadi ular besar yang memakan ular-ular kecil dari para penyihir.

5. Lari dari Kejaran Fir’aun

Fase kehidupan Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat selanjutnya adalah kehidupannya di Mesir. Namun di Mesir pengikut Nabi Musa a.s. mengalami penentangan dan kekerasan dari pemerintahan Firaun di Mesir. Hal ini membuat Nabi Musa a.s. memutuskan untuk berpindah bersama dengan para pengikutnya agar menemukan tempat yang lebih aman. Namun ternyata rombongan Nabi Musa a.s. telah dikejar oleh pasukan Fir’aun.

Sesampainya rombongan Nabi Musa a.s. dihadapan Laut Merah. Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke bibir pantai. Atas kuasa Allah SWT Laut Merah pun terbelah sehingga pengikut Nabi Musa a.s. dapat melanjutkan perjalanan. Pasukan Firaun pun mengikuti jalan yang sama dengan rombongan Nabi Musa a.s. Namun setelah orang terakhir dari pasukan Nabi Musa a.s. telah mencapai daratan. Laut Merah pun kembali menyatu membuat Fir’aun dan pasukannya tenggelam di dasar lautan.

Itulah kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat, dari fase-fase kehidupan Nabi Musa a.s. banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Mulai dari ketabahan, kesabaran, dan selalu percaya kepada pertolongan Allah SWT yang selalu datang bagi hambanya yang membutuhkan. Kapanpun dan di fase manapun umat tersebut dalam kehidupannya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *