Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis yang Menarik untuk Disimak

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis yang Menarik untuk Disimak

  • Admin
  • Feb 27, 2022

Hal yang menarik disimak dalam kisah Nabi adalah banyaknya hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kisah ini adalah kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis. Para nabi selalu memberikan contoh yang baik sehingga umat manusia dapat menirunya.

Adalah Nabi Daud AS yang merupakan ayah dari Nabi Sulaiman. Selama masa hidupnya, keduanya berjuang untuk mengajak Bani Israil ke jalan yang benar, bahkan setelah Nabi Daud wafat. Perjalanan Nabi Sulaiman sebagai seorang nabi dan pertemuannya dengan Ratu Bilqis dapat dikisahkan dalam uraian singkat berikut ini:

1. Menjadi Raja yang Bijaksana bagi Para Makhluk

Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanan ayahnya dalam mengajak Bani Israil untuk mengakui keesaan Allah setelah Nabi Daud Wafat. Nabi juga dinobatkan sebagai raja menggantikan mendiang ayahnya. Kemampuannya dalam  berpikir dan mengambil keputusan menjadikannya raja yang adil dan bijaksana dalam memerintah. Berkat karunia Allah, segala makhluk mengakui keagungan Nabi Sulaiman sebagai raja, baik dari golongan manusia, hewan bahkan jin sekalipun.

Nabi seringkali berkomunikasi dengan hewan dan jin bahkan mereka kerap dijadikan sebagai pasukan Nabi Sulaiman. Hingga tiba saatnya beliau akan pergi ke Yaman setelah ibadah haji, burung hud-hud ditugaskan Nabi Sulaiman untuk menemukan sumber air pada tempat yang kering. Dari situlah kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis dimulai.

2. Surat Nabi Sulaiman untuk Ratu Bilqis

Ratu Bilqis digambarkan sebagai seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan tinggi serta kerajaan yang berkilauan. Terletak di negeri Saba, kerajaan ini merupakan tempat burung hud-hud menemukan tempat yang dititahkan Nabi Sulaiman. Melihat ada kerajaan dengan ratu yang amat mencintai kemewahan, burung hud-hud lalu melaporkan apa yang dilihatnya kepada Nabi Sulaiman.

Keadaan Ratu Bilqis dan kaumnya yang menyembah matahari membuat Nabi Sulaiman merasa harus mengajaknya ke jalan Allah. Nabi lalu menulis surat yang berupa ajakan untuk bersikap rendah hati dan memintanya untuk datang menemui Nabi. Surat tersebut diterbangkan kembali ke kerajaan Ratu Bilqis melalui burung yang sama.

3. Keputusan Ratu Bilqis Menghadap Nabi Sulaiman Merupakan Jalannya Menemukan Hidayah

Ketika surat itu sampai, Ratu Bilqis langsung membacanya dan tidak menemukan darimana surat tersebut berasal. Setelah dicari tahu, barulah Ratu Bilqis menemukan pengirim surat tersebut merupakan raja dari negeri seberang. Demi menghormati pengirim surat, Ratu Bilqis mengirimkan hadiah harta dan ternyata ditolak oleh Nabi Sulaiman.

Sadar hadiahnya tertolak dan khawatir kerajaannya akan dirampas, Ratu Balqis akhirnya menghadap kerajaan Nabi Sulaiman. Disinilah Nabi bermaksud memperlihatkan bahwa Allah memberikan kekuatan dan karunia-Nya dengan tujuan mengajaknya masuk islam tanpa paksaan. Hal yang Nabi lakukan adalah menempatkan singgasana Ratu Bilqis di kerajaan Nabi Sulaiman sebelum Ratu Bilqis sampai.

4. Kekaguman Ratu Bilqis Terhadap Nabi dan Kebesaran Allah

Ketika Ratu Bilqis sampai, ia keheranan mendapati sebuah singgasana yang mirip dengan miliknya ada disana. Singgasana tersebut rupanya dipindahkan jin Ifrit dalam waktu singkat atas titah Nabi. Ada sedikit perubahan namun Ratu tetap mengenalnya. Ratu kemudian diajak melihat-lihat kemegahan kerajaan Nabi Sulaiman dengan segala isi didalamnya yang terlihat nihil jika dibangun oleh manusia.

5. Ratu Bilqis Menyadari Kelemahannya dan Berserah Diri kepada Allah

Melihat banyak hal menakjubkan di kerajaan Nabi Sulaiman salah satunya lantai dan dinding yang dibangun dari kaca, menyadarkan Ratu Bilqis bahwa kemegahan miliknya selama ini bukan apa-apa. Kerajaan tersebut tidak ada tandingannya dan ia menyadari telah berpaling dari Allah. Pada akhirnya Ratu Bilqis mengakui kelemahannya dan berserah diri  pada Tuhan yang Maha Esa.

Berdasarkan kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis ini dapat diambil pelajaran bahwa mengajak kebaikan tidak boleh ada paksaan. Nabi tidak memaksa Ratu masuk islam melainkan dengan menunjukkan kebesaran tuhan dari umat islam. Maka kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *