Niat Puasa Qadha, Puasa Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap Serta Penjelasannya

Niat Puasa Qadha, Puasa Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap Serta Penjelasannya

  • Admin
  • Mar 15, 2022

Umat ​​Islam sebentar lagi akan bertemu dengan bulan Ramadhan.

Umat ​​Islam yang masih berutang puasa harus segera melunasi utang puasanya dengan berpuasa sebagai pengganti puasa di bulan Ramadhan atau Qadha.

Selain puasa puasa selain Ramadhan, umat Islam bisa membayar phidia sebagai gantinya.

Dikutip dari kepri.kemenag.com qadha berlaku bagi orang yang bisa berpuasa tetapi terhalang oleh cacat tertentu atau usia lanjut.

Bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa selama satu bulan pada tahun lalu, Allah telah menyelamatkan mereka melalui puasa qada.

Wajib untuk melengkapi puasa dengan mengganti puasa di hari lain tergantung pada jumlah hari yang tersisa.

Adapun ketentuan puasa qadha atau puasa di tempat puasa Ramadhan :

Shidiq M.Ag, dikutip dalam paparan Tanya ustaz, dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, menganjurkan puasa urut sedini mungkin.

Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan besok dan pada hari apa kita akan mati.

Karena kematian seseorang itu tidak pasti dan kewajiban membayar utang puasa, maka lebih baik dipercepat utang puasanya.

Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika hutang tidak dapat dibayar secara berurutan karena alasan tertentu.

Yang terpenting, utang puasa wajib ini harus dilunasi atau dilunasi sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Menggada puasa sebelum bulan Ramadhan diperbolehkan dalam Islam atau sampai akhir bulan Syaban.

Bacaan niat membayar hutang puasa menurut Mazhab Syafi’i:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *