Pernah Masuk Grup Telegram Afiliator Binomo, Denny Cagur Ungkap Percakapan Mereka, Sangat Menggiurkan

Pernah Masuk Grup Telegram Afiliator Binomo, Denny Cagur Ungkap Percakapan Mereka, Sangat Menggiurkan

  • Admin
  • Mar 30, 2022

Penipuan yang menyamar sebagai transaksi menggunakan aplikasi Binomo mendapatkan daya tarik dengan Indra Kenz sebagai tersangka.

Hal itu diungkapkan Komedian Denny Cagur saat baru-baru ini menjadi bintang tamu di podcast Pantengin TV.

Dalam obrolan dengan pembawa acara Gita Sinaga, Denny Cagur mengaku terlibat langsung dalam afiliasi binary options Telegram Group.

Tidak ada niat untuk berdagang, tetapi saat itu Denny hanya pura-pura tahu cara kerjanya.

Awalnya, Denny menonton video tentang penawaran afiliasi di podcast Pantengin TV.

FYI, podcast dibahas secara luas pada Januari 2022, ketika artis peran Ichal Muhammad secara terbuka mengungkap penipuan yang meniru kesepakatan.

Ichal Muhammad berbagi pengalamannya sebagai afiliasi hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Di sana, Denny terjun ke “perdagangan” afiliasi setelah menonton podcast terkait perdagangan opsi biner dengan penuh semangat.

Ia bahkan melacak siapa saja afiliasi produk di Indonesia hingga ia menemukan link yang disematkan di akun media sosial salah satu afiliasi.

Ternyata tautan tersebut membawa Denny Cagur ke ruang obrolan di aplikasi Telegram.

Dikutip dari YouTube Pantengin TV pada Rabu, 30 Maret 2022 (30 Maret 2022), Denny mengatakan, “Saya cek nama-namanya satu per satu, saya lihat ada link di situ dan saya klik link itu untuk masuk ke Telegram.” .

Denny mengaku tidak mengetahui apakah chat room tersebut merupakan afiliasi atau pemilik aplikasi tersebut.

Yang pasti dia melihat banyak tawaran investasi yang menguntungkan di chat room.

“Grup itu berisi skema investasi. Makanya ada sistem penyetoran dana. Misalnya dengan investasi hanya Rp 1 juta, Rp Denny.

Sudah banyak proposal investasi dana simpanan yang ditemukan Denny mulai dari yang terkecil dengan modal Rp. 300.000, untung Rp. Modal hingga 4 juta Rp. 10 juta ~ Rp. 250 juta.

“Rp 300.000 itu Rp 4 juta. Rp 400.000 itu Rp 5 juta, lalu maksimal Rp 10 juta itu Rp 250 juta. Setiap investor harus menunggu (maksimal) 6 jam untuk belanja (keuntungan)’ kata Denny.

Denny Cagur mengikuti alur lamaran hingga sampai pada tahap mengidentifikasi dirinya sebagai orang awam dengan mengisi formulir identitas diri.

“Saya mengisi semuanya dan menulis (ID) palsu. Saya hanya ingin tahu apa langkah selanjutnya. Kemudian dia memberi kami nomor rekening untuk transfer. Rekening apa (paket investasi) yang Anda inginkan “kata. Denny.

Selain itu, Denny berulang kali mengajukan pertanyaan tentang mentor, afiliasi, dan jaminan pendapatan sebelum mengisi formulir palsu.

Untuk semua pertanyaan Denny, manajer menjawab “ya”.

“‘Probit hari ini kan? Langsung ke’Jual mimpimu,'” kata Denny.

Kemudian Denny diajak ke grup lain di Telegram, termasuk review mendapatkan Provit. Anehnya, itu adalah jalan satu arah, jadi hanya orang-orang tertentu yang bisa memamerkan kekuatan mereka.

Hal ini menambah kecurigaan bahwa orang-orang di grup Telegram Denny bersaksi adalah sindikasi.

“Buku ini, diundang ke grup Telegram berikutnya, berisi kesaksian semua orang sukses, jadi saya pikir ini mungkin sindikat, “katanya.

Perjalanan Denny untuk menjelajahi tautan afiliasi opsi biner berakhir di grup peringkat. Pelawak itu tidak melanjutkan kesepakatan karena niat awalnya hanya untuk mengetahui arus bisnis.

“Saya hanya ingin tahu cara kerjanya, cukup tahun, saya masih belum transfer berapa?” katanya.

Menurut pantauan Denny, grup Telegram yang ia ikuti saat itu terdiri dari ribuan orang yang dilengkapi sistem komunikasi satu arah.

Orang yang terhilang tidak dapat mengeluh dalam kelompok karena mereka tidak memiliki akses ke suara.

Sementara itu, baru-baru ini afiliasi perdagangan opsi biner Quotex dan Binomo, Doni Salmanan dan Indra Kenz telah dituduh melakukan penipuan.

Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 3 Agustus 2022 setelah dilaporkan oleh seseorang berinisial RA yang mengaku sebagai korban. Dia menghadapi 20 tahun penjara.

Sementara itu, Indra Kenz divonis 20 tahun penjara pada Kamis (24 Februari 2022) atas dugaan penipuan dan pencucian uang (TPPU) yang menyamar sebagai investasi Binomo.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *