Rangkuman Kisah Nabi Ibrahim dalam Perjalanannya Mencari Tuhan

Rangkuman Kisah Nabi Ibrahim dalam Perjalanannya Mencari Tuhan

  • Admin
  • Mar 02, 2022

Nabi Ibrahim a.s. merupakan nabi ke-6 dari ke-25 nabi yang ada. Beliau dijuluki sebagai bapak semua Nabi dan mendapatkan gelar Ulul Azmi. Namun ternyata, awalnya Nabi Ibrahim ini tidak mempercayai adanya keberadaan Tuhan. Maka ulasan berikut ini membahas mengenai rangkuman kisah Nabi Ibrahim dan akan menceritakan bagaimana beliau mencari Tuhan hingga akhirnya menemukan Allah SWT.

1. Tidak Ingin Menyembah Berhala

Nabi Ibrahim a.s. tinggal di lingkungan masyarakat yang menyembah berhala bahkan bapaknya sendiri adalah pembuat berhala. Ibrahim meragukan kekuasaan dan kekuatan dari berhala-berhala tersebut karena hanya sebuah benda mati. Nabi Ibrahim a.s. pun berpikir bahwa tidak mungkin berhala tersebut yang merupakan benda mati adalah tuhan. Karena bergerak dan berpikir saja tidak bisa. Apalagi memberikan perlindungan kepada umat manusia.

2. Mengira Bulan dan Bintang adalah Tuhan

Rangkuman kisah Nabi Ibrahim dalam perjalanannya mencari tuhan berlanjut pada fase kebingungan dan bertanya-tanya. Nabi Ibrahim pun mencari di sekelilingnya yang manakah yang merupakan tuhan. Bahkan Nabi Ibrahim sempat mengira bahwa Matahari adalah tuhan, namun ternyata Matahari terbenam di kala petang hari.

Beliau juga mengira bahwa bulan adalah tuhan, namun ternyata bulan menghilang di siang hari. Nabi Ibrahim a.s. pun tidak menganggap matahari dan bulan sebagai tuhan. Karena beliau merasa, tuhan harusnya abadi dan kekal. Ia tidak bisa menerima tuhan yang datang di waktu tertentu saja.

3. Menemukan Allah SWT

Kemudian akhirnya Allah SWT pun berfirman kepada Nabi Ibrahim a.s. bahwa Allah SWT adalah tuhan yang ia cari selama ini. Namun Nabi Ibrahim a.s. menginginkan Allah SWT membuktikan kekuasaannya tersebut. Atas petunjuk Allah SWT, Nabi Ibrahim membunuh 4 ekor burung dan memotong-motong tubuhnya.

Kemudian tubuh burung-burung tersebut diletakan di atas puncak bukit yang terpisah satu sama lain. Setelah itu Allah SWT memerintah Nabi Ibrahim a.s. untuk memanggil burung-burung yang telah dibunuh lagi. Nabi Ibrahim a.s. pun memanggil burung-burung tersebut kembali dan atas kuasa Allah SWT. Burung-burung yang sudah mati dan dipotong-potong tubuhnya tersebut kembali hidup.

Burung-burung tersebut terbang kembali ke arah Nabi Ibrahim a.s. Seketika hilanglah sudah semua keragu-raguan yang dirasakan hati Nabi Ibrahim a.s. Beliau pun mempercayai dengan seutuhnya bahwa Allah SWT adalah tuhannya.

4. Menghancurkan Berhala-Berhala

Setelah menemukan tuhannya yaitu Allah SWT, tentu saja Nabi Ibrahim sudah tidak mau menyembah berhala lagi. Suatu hari ketika semua penduduk kota tengah pergi, beliau mengambil kapak kemudian menghancurkan semua berhala yang ada. Semuanya dihancurkan kecuali berhala yang paling besar. Nabi Ibrahim menggantungkan kapak tersebut di leher berhala yang paling besar.

Ketika penduduk mengetahui banyak berhala yang hancur, mereka pun langsung marah dan menuduh Nabi Ibrahim a.s. Namun Nabi Ibrahim a.s. dengan tenang menyuruh para penduduk untuk bertanya kepada patung berhala yang paling besar.

Para penduduk pun menertawakan Nabi Ibrahim a.s. bagaimana berhala yang merupakan benda mati itu menghancurkan patung. Nabi Ibrahim a.s. pun membalas tertawaan mereka dengan pertanyaan ‘Bagaimana berhala yang hanya benda mati bisa melindungi umat manusia dan pantas disembah?”

5. Dihukum agar Dibakar Hidup-Hidup

Tentu saja, ulah Nabi Ibrahim a.s. ini memicu kemarahan penduduk apalagi raja yang tengah memimpin masyarakat saat itu yaitu Raja Namrud. Nabi Ibrahim a.s. pun langsung dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Hukuman mati Nabi Ibrahim a.s. ini disaksikan oleh banyak penduduk.

Namun atas izin Allah SWT, api yang membakar Nabi Ibrahim a.s. diubahnya menjadi dingin sehingga tidak menyakiti Nabi Ibrahim a.s.Nabi Ibrahim a.s. pun berjalan keluar dari api tanpa terluka sedikit pun. Melihat mukjizatnya, banyak orang dari penduduk yang menyatakan keimanan dan menjadi pengikut Nabi Ibrahim a.s.

Itulah rangkuman kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam perjalanannya mencari Tuhan. Kisah ini bisa menjadi contoh dan pelajaran bagi umat muslim. Terutama dalam mencari kebenaran dan tidak takut mempertahankan kebenaran yang sudah didapatkan.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *