- 1. Bahan-bahan yang Diperlukan
- 2. Cara Membuat Cairan Desinfektan
- 3. FAQ
- 3.1 1. Apakah cairan desinfektan buatan sendiri efektif dalam membunuh virus dan bakteri?
- 3.2 2. Bisakah menggunakan alkohol 96% untuk membuat cairan desinfektan?
- 3.3 3. Berapa lama masa simpan cairan desinfektan buatan sendiri?
- 3.4 4. Apa saja tempat yang perlu dibersihkan dengan cairan desinfektan?
- 3.5 Kesimpulan
- 4. Related video of Cara Buat Cairan Desinfektan
Hallo, teman-teman semua! Di tengah pandemi virus corona yang sedang melanda, kita harus lebih waspada dan menjaga kebersihan. Salah satu cara untuk melindungi diri dari virus adalah dengan sering mencuci tangan dan membersihkan barang-barang yang sering disentuh dengan menggunakan cairan desinfektan. Namun, cairan desinfektan di pasaran saat ini sulit didapatkan dan harganya pun cukup mahal. Oleh karena itu, admin akan berbagi cara membuat cairan desinfektan sendiri dengan bahan yang mudah didapatkan. Yuk simak!
Bahan-bahan yang Diperlukan
Sebelum memulai membuat cairan desinfektan, pastikan kamu menyiapkan bahan-bahan berikut:
- Alkohol 70%
- Gliserin
- Air matang
- Botol semprot
Pengertian Alkohol 70%
Alkohol 70% mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi untuk membunuh virus dan bakteri. Selain itu, alkohol 70% juga lebih aman digunakan karena tidak cepat menguap. Kamu bisa membeli alkohol 70% di apotek atau toko bahan kimia.
Pengertian Gliserin
Gliserin berfungsi untuk menjaga kelembaban tangan dan mencegah kulit tangan menjadi kering akibat sering mencuci tangan atau menggunakan cairan desinfektan. Kamu bisa membeli gliserin di toko bahan kosmetik atau apotek.
Cara Membuat Cairan Desinfektan
Setelah menyiapkan bahan-bahan di atas, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat cairan desinfektan:
- Campurkan 7 bagian alkohol 70% dengan 3 bagian air matang ke dalam botol semprot
- Tambahkan 1-2 tetes gliserin ke dalam botol semprot
- Kocok botol semprot secara merata
- Cairan desinfektan siap digunakan
Kelebihan dan Kekurangan Cairan Desinfektan Buatan Sendiri
Sebagai manusia, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan cairan desinfektan buatan sendiri. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan cairan desinfektan buatan sendiri:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Lebih murah dibandingkan membeli di pasaran | Tidak ada jaminan keefektifan dalam membunuh virus dan bakteri |
Bahan-bahan mudah didapatkan | Tidak terjamin kebersihannya |
Dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing | Resiko kegagalan dalam membuat cairan desinfektan |
FAQ
1. Apakah cairan desinfektan buatan sendiri efektif dalam membunuh virus dan bakteri?
Cairan desinfektan buatan sendiri belum teruji secara resmi oleh badan kesehatan. Namun, cairan desinfektan buatan sendiri dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus dan bakteri jika digunakan dengan benar.
2. Bisakah menggunakan alkohol 96% untuk membuat cairan desinfektan?
Alkohol 96% terlalu pekat dan dapat mengiritasi kulit. Sebaiknya gunakan alkohol 70% yang lebih aman untuk digunakan.
3. Berapa lama masa simpan cairan desinfektan buatan sendiri?
Masa simpan cairan desinfektan buatan sendiri tidak dapat ditentukan secara pasti. Namun, sebaiknya digunakan dalam waktu 1-2 minggu setelah pembuatan.
4. Apa saja tempat yang perlu dibersihkan dengan cairan desinfektan?
Tempat yang perlu dibersihkan dengan cairan desinfektan antara lain gagang pintu, keran air, meja, kursi, remote TV, dan peralatan makan.
Kesimpulan
Itulah cara membuat cairan desinfektan buatan sendiri yang dapat kamu coba di rumah. Sebagai tambahan, pastikan kamu menggunakan cairan desinfektan dengan benar dan menjaga kebersihan tangan secara rutin untuk melindungi diri dari virus dan bakteri. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa di artikel menarik lainnya!