Hallo teman-teman semua, kali ini kita akan membahas tentang pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam pengukuran dimensi suatu objek. Alat ini memiliki ketelitian pengukuran yang sangat tinggi, sehingga sangat cocok digunakan dalam pengukuran yang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Pada kesempatan kali ini, admin akan membagikan contoh soal pengukuran mikrometer sekrup untuk menambah pemahaman kita tentang penggunaan alat tersebut.
Apa Itu Mikrometer Sekrup?
Mikrometer sekrup adalah alat pengukur dimensi yang digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter, dan panjang benda dengan ketelitian tinggi. Alat ini terdiri dari sebuah sekrup yang digunakan untuk menggerakkan suatu objek yang diletakkan diantara dua batang pengukur. Satu putaran sekrup pada mikrometer sekrup memiliki jarak 0,5mm dan skala pada batang pengukur memiliki ketelitian 0,01mm. Oleh karena itu, mikrometer sekrup memiliki ketelitian 1/100mm atau 0,01mm.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Untuk menggunakan mikrometer sekrup, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka kunci sekrup dan atur jarak antara dua batang pengukur sehingga lebar mulutnya lebih besar dari benda yang akan diukur.
- Masukkan benda yang akan diukur ke dalam mulut mikrometer sekrup.
- Putar sekrup pada mikrometer sekrup hingga batang pengukur yang ada pada mikrometer sekrup menekan benda yang akan diukur dengan cukup kuat.
- Catat nilai pada skala batang pengukur yang terlihat pada skala utama dan skala nonius.
- Hitung nilai pengukuran dengan mengalikan skala utama dengan 0,5mm dan skala nonius dengan 0,01mm. Kemudian jumlahkan kedua hasil perkalian tersebut.
Contoh Soal Pengukuran Mikrometer Sekrup
Berikut ini adalah contoh soal pengukuran mikrometer sekrup:
Soal 1
Sebuah ulir memiliki diameter 6mm. Hitunglah berapa nilai yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup jika digunakan untuk mengukur diameter ulir tersebut.
Jawaban:
Langkah 1: Siapkan alat yang diperlukan, yaitu mikrometer sekrup.
Langkah 2: Buka kunci sekrup dan atur jarak antara dua batang pengukur sehingga lebar mulutnya lebih besar dari diameter ulir.
Langkah 3: Masukkan ulir ke dalam mulut mikrometer sekrup.
Langkah 4: Putar sekrup pada mikrometer sekrup hingga batang pengukur yang ada pada mikrometer sekrup menekan ulir dengan cukup kuat.
Langkah 5: Catat nilai pada skala batang pengukur yang terlihat pada skala utama dan skala nonius. Misalnya, jika pada skala utama terlihat angka 5 dan pada skala nonius terlihat angka 23, maka nilai pengukuran adalah:
5 × 0,5mm + 23 × 0,01mm = 2,51mm
Jawaban: Nilai yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup jika digunakan untuk mengukur diameter ulir tersebut adalah 2,51mm.
Soal 2
Sebuah kawat memiliki diameter 0,5mm. Hitunglah berapa nilai yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup jika digunakan untuk mengukur diameter kawat tersebut.
Jawaban:
Langkah 1: Siapkan alat yang diperlukan, yaitu mikrometer sekrup.
Langkah 2: Buka kunci sekrup dan atur jarak antara dua batang pengukur sehingga lebar mulutnya lebih besar dari diameter kawat.
Langkah 3: Masukkan kawat ke dalam mulut mikrometer sekrup.
Langkah 4: Putar sekrup pada mikrometer sekrup hingga batang pengukur yang ada pada mikrometer sekrup menekan kawat dengan cukup kuat.
Langkah 5: Catat nilai pada skala batang pengukur yang terlihat pada skala utama dan skala nonius. Misalnya, jika pada skala utama terlihat angka 0 dan pada skala nonius terlihat angka 48, maka nilai pengukuran adalah:
0 × 0,5mm + 48 × 0,01mm = 0,48mm
Jawaban: Nilai yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup jika digunakan untuk mengukur diameter kawat tersebut adalah 0,48mm.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki fungsi utama sebagai alat pengukur dimensi yang memiliki ketelitian tinggi. Alat ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti teknik, industri, dan laboratorium. Dalam bidang teknik, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek yang digunakan dalam pembuatan suatu produk. Dalam bidang industri, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek yang digunakan dalam proses produksi suatu barang. Sedangkan dalam bidang laboratorium, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek dalam penelitian atau percobaan.
Kelebihan dan Kekurangan Mikrometer Sekrup
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari penggunaan mikrometer sekrup:
Kelebihan Mikrometer Sekrup
- Memiliki ketelitian pengukuran yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan dalam pengukuran yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
- Alat ini sangat mudah digunakan.
- Tidak memerlukan sumber daya yang besar untuk mengoperasikannya.
- Mudah dibawa dan disimpan karena ukurannya yang kecil.
Kekurangan Mikrometer Sekrup
- Harga mikrometer sekrup yang relatif mahal dibandingkan dengan alat pengukur dimensi lainnya.
- Kerusakan pada sekrup dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
- Tidak dapat digunakan untuk mengukur benda yang memiliki diameter yang sangat kecil atau sangat besar.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup sangat penting dalam menentukan dimensi suatu objek dengan ketelitian yang tinggi. Selain itu, mikrometer sekrup memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, ketelitian dalam penggunaan alat tersebut sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan dalam hasil pengukuran.
Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!
FAQ
1. Apa itu ketelitian pada mikrometer sekrup?
Ketelitian pada mikrometer sekrup adalah nilai terkecil yang dapat diukur oleh alat tersebut. Pada mikrometer sekrup, ketelitian pengukuran adalah 1/100mm atau 0,01mm.
2. Apa itu skala utama pada mikrometer sekrup?
Skala utama pada mikrometer sekrup adalah skala yang terdapat pada batang pengukur utama dan memiliki ketelitian pengukuran 0,5mm.
3. Apa itu skala nonius pada mikrometer sekrup?
Skala nonius pada mikrometer sekrup adalah skala yang terdapat pada batang pengukur nonius dan memiliki ketelitian pengukuran 0,01mm.
4. Bagaimana cara mengukur diameter dengan mikrometer sekrup?
Untuk mengukur diameter dengan mikrometer sekrup, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: membuka kunci sekrup, atur jarak antara dua batang pengukur, masukkan benda yang akan diukur ke dalam mulut mikrometer sekrup, putar sekrup pada mikrometer sekrup hingga batang pengukur menekan benda dengan cukup kuat, catat nilai pada skala batang pengukur, hitung nilai pengukuran dengan mengalikan skala utama dengan 0,5mm dan skala nonius dengan 0,01mm, dan jumlahkan kedua hasil perkalian tersebut.