Cara Membuat Pop Up untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Cara Membuat Pop Up untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna

  • Admin
  • Jun 30, 2023
Cara Membuat Pop Up untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Hallo teman-teman semua! Apakah kamu sering melihat kotak kecil muncul di halaman web yang kamu kunjungi? Kotak kecil tersebut biasa disebut pop up dan bisa digunakan untuk berbagai tujuan seperti mempromosikan produk atau layanan, mengumpulkan alamat email pengunjung, atau mengingatkan pengunjung tentang promo terbaru.

Jika kamu juga ingin membuat pop up untuk website kamu, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.

1. Memilih Platform Pop Up

Ada banyak platform pop up yang bisa kamu gunakan, seperti OptinMonster, Sumo, atau Hello Bar. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi pastikan kamu memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.

Contoh:

OptinMonster adalah platform pop up yang sangat populer karena memiliki berbagai fitur canggih seperti targeting waktu, targeting geografis, dan targeting perilaku. Namun, biaya langganan bulanannya cukup tinggi, sehingga mungkin tidak cocok untuk pemilik website kecil.

2. Membuat Desain Pop Up

Setelah memilih platform pop up yang sesuai, langkah selanjutnya adalah membuat desain pop up yang menarik dan menarik perhatian pengunjung. Pastikan desain pop up kamu sesuai dengan tema dan warna website kamu agar terlihat konsisten.

Contoh:

Jika kamu memiliki website dengan tema minimalis dan warna hitam putih, buatlah desain pop up yang juga minimalis dengan warna hitam putih. Hindari menggunakan warna-warna cerah atau desain yang terlalu ramai agar tidak mengganggu pengalaman pengguna.

3. Menentukan Konten Pop Up

Selain desain yang menarik, konten pop up juga harus menarik dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung. Misalnya, kamu bisa menawarkan diskon khusus atau konten eksklusif kepada pengunjung yang berlangganan newsletter kamu.

Contoh:

Jika kamu memiliki toko online, kamu bisa menawarkan diskon khusus kepada pengunjung yang mendaftar sebagai anggota toko online kamu. Atau, jika kamu memiliki blog, kamu bisa menawarkan ebook gratis bagi pengunjung yang berlangganan newsletter kamu.

4. Menentukan Target dan Tampilan Pop Up

Setelah menentukan desain dan konten pop up, langkah selanjutnya adalah menentukan target dan tampilan pop up. Target pop up bisa disesuaikan dengan perilaku pengunjung, misalnya hanya muncul pada pengunjung yang sudah mengklik tombol tertentu atau sudah menghabiskan waktu di halaman tertentu.

Contoh:

Jika kamu memiliki toko online, kamu bisa membuat pop up yang muncul hanya pada pengunjung yang sudah mengklik tombol “tambah ke keranjang” atau sudah menghabiskan waktu di halaman produk tertentu.

5. Mengaktifkan Pop Up

Setelah semua pengaturan selesai, kamu bisa mengaktifkan pop up dan melihat hasilnya. Pastikan kamu melakukan tes terlebih dahulu untuk memastikan pop up berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu pengalaman pengguna.

Contoh:

Sebelum mengaktifkan pop up, kamu bisa melakukan tes terlebih dahulu dengan menggunakan fitur preview di platform pop up kamu. Jika pop up terlihat baik dan berfungsi dengan baik, kamu bisa mengaktifkannya dan melihat hasilnya setelah beberapa waktu.

Kelebihan Dan Kekurangan Pop Up

Kelebihan:

  • Memperoleh lebih banyak pelanggan atau leads.
  • Meningkatkan konversi dan penjualan.
  • Mendapatkan umpan balik dari pengunjung.
  • Meningkatkan pengalaman pengguna dengan menampilkan informasi yang relevan dan berguna.

Kekurangan:

  • Mengganggu pengalaman pengguna jika terlalu sering muncul.
  • Mengurangi tampilan website jika desain pop up tidak konsisten.
  • Bisa dianggap sebagai spam jika tidak relevan atau tidak diminta oleh pengunjung.

Kesimpulan

Dalam mengembangkan sebuah website, pop up bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan hasil bisnis. Namun, pastikan kamu mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memilih platform pop up yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Selalu tes dan evaluasi pop up kamu untuk memastikan hasil yang optimal.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

FAQ

1. Apakah pop up selalu efektif dalam meningkatkan konversi?

Pop up tidak selalu efektif dalam meningkatkan konversi, tergantung pada desain, konten, dan targeting pop up tersebut. Pastikan kamu membuat pop up yang menarik dan relevan bagi pengunjung serta tidak mengganggu pengalaman pengguna.

2. Apakah pop up bisa dianggap sebagai spam?

Jika pop up tidak relevan atau tidak diminta oleh pengunjung, pop up bisa dianggap sebagai spam dan merusak reputasi website kamu. Pastikan kamu membuat pop up yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu serta tidak mengganggu pengalaman pengguna.

3. Apakah semua platform pop up memiliki fitur targeting?

Tidak semua platform pop up memiliki fitur targeting, tergantung pada jenis platform dan paket langganan yang kamu pilih. Pastikan kamu memilih platform pop up yang memiliki fitur targeting yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

4. Apakah saya bisa membuat pop up sendiri tanpa menggunakan platform pop up?

Tentu saja, kamu bisa membuat pop up sendiri menggunakan kode HTML, CSS, dan JavaScript. Namun, pastikan kamu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta memperhatikan aspek keamanan dan kecepatan website kamu.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *