- 1. Apa Itu Biaya Overhead Pabrik?
- 2. Aplikasi Perhitungan Biaya Overhead Pabrik
- 3. FAQ
- 3.1 1. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik?
- 3.2 2. Bagaimana cara menghitung biaya overhead pabrik?
- 3.3 3. Apa manfaat dari perhitungan biaya overhead pabrik?
- 3.4 4. Apakah ada aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung biaya overhead pabrik?
- 3.5 Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Hallo teman-teman semua! Kali ini admin akan membahas tentang contoh soal biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk yang dihasilkan oleh pabrik. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan pengelolaan pabrik seperti biaya listrik, air, dan gaji karyawan non-produksi.
Apa Itu Biaya Overhead Pabrik?
Sebelum masuk ke contoh soal, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengelola pabrik atau fasilitas produksi, namun tidak dapat secara langsung dialokasikan ke produk tertentu. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya-biaya seperti sewa, listrik, dan gaji karyawan non-produksi.
Contoh Soal Biaya Overhead Pabrik
Berikut ini adalah contoh soal biaya overhead pabrik:
Langkah 1
Tentukan total biaya overhead pabrik.
Misalnya total biaya overhead pabrik adalah Rp. 10.000.000.
Langkah 2
Tentukan jumlah jam kerja langsung.
Misalnya jumlah jam kerja langsung adalah 500 jam.
Langkah 3
Tentukan jumlah unit yang diproduksi.
Misalnya jumlah unit yang diproduksi adalah 1.000 unit.
Langkah 4
Tentukan harga pokok produksi per unit.
Harga pokok produksi per unit dapat dihitung dengan rumus:
Harga Pokok Produksi Per Unit = (Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik) / Jumlah Unit yang Diproduksi
Misalnya biaya bahan baku adalah Rp. 3.000.000 dan biaya tenaga kerja langsung adalah Rp. 2.000.000.
Jadi,
Harga Pokok Produksi Per Unit = (Rp. 3.000.000 + Rp. 2.000.000 + Rp. 10.000.000) / 1.000 unit = Rp. 15.000
Langkah 5
Tentukan harga jual per unit.
Misalnya harga jual per unit adalah Rp. 18.000.
Langkah 6
Tentukan laba kotor per unit.
Laba kotor per unit dapat dihitung dengan rumus:
Laba Kotor Per Unit = Harga Jual Per Unit – Harga Pokok Produksi Per Unit
Misalnya,
Laba Kotor Per Unit = Rp. 18.000 – Rp. 15.000 = Rp. 3.000
Aplikasi Perhitungan Biaya Overhead Pabrik
Untuk mempermudah perhitungan biaya overhead pabrik, dapat menggunakan aplikasi seperti Quickbooks atau Zahir Accounting. Dengan menggunakan aplikasi ini, perhitungan biaya overhead pabrik dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada produk yang dihasilkan oleh pabrik. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya-biaya seperti sewa, listrik, dan gaji karyawan non-produksi. Perhitungan biaya overhead pabrik dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan di atas atau dengan menggunakan aplikasi seperti Quickbooks atau Zahir Accounting.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik?
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengelola pabrik atau fasilitas produksi, namun tidak dapat secara langsung dialokasikan ke produk tertentu. Biaya ini biasanya terdiri dari biaya-biaya seperti sewa, listrik, dan gaji karyawan non-produksi.
2. Bagaimana cara menghitung biaya overhead pabrik?
Biaya overhead pabrik dapat dihitung dengan mengumpulkan total biaya pengelolaan pabrik dan membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi atau jumlah jam kerja langsung.
3. Apa manfaat dari perhitungan biaya overhead pabrik?
Perhitungan biaya overhead pabrik berguna untuk memastikan bahwa biaya produksi telah dihitung secara akurat dan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi sumber biaya yang dapat dikurangi atau dieliminasi.
4. Apakah ada aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung biaya overhead pabrik?
Ya, ada beberapa aplikasi seperti Quickbooks atau Zahir Accounting yang dapat digunakan untuk menghitung biaya overhead pabrik secara lebih cepat dan efisien.