- 1. Apa Itu Metode Harga Pokok Pesanan?
- 2. Langkah-Langkah Metode Harga Pokok Pesanan
- 3. FAQ
- 3.1 1. Apa yang dimaksud dengan metode harga pokok pesanan?
- 3.2 2. Apa saja biaya produksi yang dihitung dalam metode harga pokok pesanan?
- 3.3 3. Kapan sebaiknya metode harga pokok pesanan diterapkan?
- 3.4 4. Bagaimana cara menghitung harga jual produk menggunakan metode harga pokok pesanan?
- 3.5 Kesimpulan
Hallo teman-teman semua! Kali ini admin ingin membahas tentang contoh soal metode harga pokok pesanan. Metode ini sangat penting untuk diterapkan dalam perhitungan harga produk. Sebelum kita masuk ke dalam contoh soal, mari kita pelajari terlebih dahulu apa itu metode harga pokok pesanan.
Apa Itu Metode Harga Pokok Pesanan?
Metode harga pokok pesanan (job order costing) adalah metode yang digunakan dalam perhitungan harga produk. Metode ini cocok diterapkan pada perusahaan yang memproduksi produk dengan jumlah terbatas dan spesifik. Metode ini menghitung biaya produksi berdasarkan pesanan atau order yang diterima.
Contoh Aplikasi Metode Harga Pokok Pesanan
Contoh aplikasi metode harga pokok pesanan adalah pada perusahaan konveksi yang menerima pesanan pembuatan seragam sekolah. Perusahaan ini akan menghitung biaya produksi seragam berdasarkan pesanan yang diterima. Biaya produksi yang dihitung termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya.
Langkah-Langkah Metode Harga Pokok Pesanan
Berikut adalah langkah-langkah dalam metode harga pokok pesanan:
- Menerima pesanan produk dari pelanggan.
- Menghitung biaya bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
- Menghitung biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk produksi.
- Menghitung biaya overhead produksi seperti biaya listrik, air, dan sewa.
- Menghitung total biaya produksi.
- Mendistribusikan biaya produksi ke setiap pesanan berdasarkan proporsi biaya yang dikeluarkan.
- Menghitung harga jual produk dengan menambahkan margin ke biaya produksi.
Contoh Soal Metode Harga Pokok Pesanan
Berikut adalah contoh soal metode harga pokok pesanan:
| Bahan Baku | Tenaga Kerja | Overhead | Total Biaya |
|---|---|---|---|
| Rp 10.000 | Rp 5.000 | Rp 3.000 | Rp 18.000 |
Dalam contoh soal ini, biaya produksi untuk satu produk adalah Rp 18.000. Jika perusahaan ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20%, maka harga jual produk adalah:
Harga Jual = Biaya Produksi + (Biaya Produksi x Margin)
Harga Jual = Rp 18.000 + (Rp 18.000 x 20%)
Harga Jual = Rp 21.600
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan metode harga pokok pesanan?
Metode harga pokok pesanan adalah metode yang digunakan dalam perhitungan harga produk. Metode ini cocok diterapkan pada perusahaan yang memproduksi produk dengan jumlah terbatas dan spesifik. Metode ini menghitung biaya produksi berdasarkan pesanan atau order yang diterima.
2. Apa saja biaya produksi yang dihitung dalam metode harga pokok pesanan?
Biaya produksi yang dihitung dalam metode harga pokok pesanan meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead lainnya.
3. Kapan sebaiknya metode harga pokok pesanan diterapkan?
Metode harga pokok pesanan sebaiknya diterapkan pada perusahaan yang memproduksi produk dengan jumlah terbatas dan spesifik. Metode ini tidak cocok diterapkan pada perusahaan yang memproduksi produk dengan jumlah besar dan homogen.
4. Bagaimana cara menghitung harga jual produk menggunakan metode harga pokok pesanan?
Cara menghitung harga jual produk menggunakan metode harga pokok pesanan adalah dengan menambahkan margin ke biaya produksi. Margin yang ditambahkan biasanya berkisar antara 10% hingga 50% tergantung pada strategi bisnis perusahaan.
Kesimpulan
Dalam perhitungan harga produk, metode harga pokok pesanan sangat penting untuk diterapkan. Metode ini menghitung biaya produksi berdasarkan pesanan atau order yang diterima. Dengan menghitung biaya produksi secara akurat, perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang sesuai dengan margin yang diinginkan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!