Contoh Soal Molaritas dan Molalitas

Contoh Soal Molaritas dan Molalitas

  • Admin
  • Agu 28, 2023
Contoh Soal Molaritas dan Molalitas

Hallo Teman-Teman Semua, kali ini admin akan membahas tentang molaritas dan molalitas. Dalam kimia, molaritas dan molalitas adalah dua konsep dasar yang sering digunakan dalam menghitung konsentrasi larutan. Kedua konsep ini sangat penting untuk dipahami dalam mempelajari kimia. Mari kita bahas lebih dalam mengenai molaritas dan molalitas.

Molaritas

Molaritas (M) adalah konsentrasi larutan yang diukur dengan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Molaritas dapat dihitung dengan rumus:

M = n/V

Dimana n adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam larutan, dan V adalah volume larutan dalam liter. Misalnya, jika kita memiliki 2 mol NaCl dalam 1 liter larutan NaCl, maka molaritasnya adalah 2 M.

Contoh soal

Hitung molaritas dari larutan NaCl yang dibuat dengan melarutkan 5 gram NaCl dalam air hingga volume larutan menjadi 500 ml.

Langkah-langkah:

  • Menghitung jumlah mol NaCl dengan rumus n = m/Mm
  • Menghitung molaritas dengan rumus M = n/V

Jawaban:

1. Menghitung jumlah mol NaCl:

n = m/Mm = 5 g/58.44 g/mol = 0.0855 mol

2. Menghitung molaritas:

M = n/V = 0.0855 mol/0.5 L = 0.171 M

Molalitas

Molalitas (m) adalah konsentrasi larutan yang diukur dengan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu kilogram pelarut. Molalitas dapat dihitung dengan rumus:

m = n/mass pelarut (kg)

Dimana n adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam larutan, dan mass pelarut adalah massa pelarut dalam kilogram. Misalnya, jika kita memiliki 2 mol NaCl dalam 1 kg air, maka molalitasnya adalah 2 m.

Contoh soal

Hitung molalitas dari larutan glukosa yang dibuat dengan melarutkan 10 gram glukosa dalam 100 gram air.

Langkah-langkah:

  • Menghitung jumlah mol glukosa dengan rumus n = m/Mm
  • Menghitung massa air dalam kilogram
  • Menghitung molalitas dengan rumus m = n/mass pelarut (kg)

Jawaban:

1. Menghitung jumlah mol glukosa:

n = m/Mm = 10 g/180.16 g/mol = 0.0555 mol

2. Menghitung massa air dalam kilogram:

mass pelarut = 100 g/1000 = 0.1 kg

3. Menghitung molalitas:

m = n/mass pelarut (kg) = 0.0555 mol/0.1 kg = 0.555 m

Perbedaan Molaritas dan Molalitas

Perbedaan utama antara molaritas dan molalitas adalah bahwa molaritas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan, sedangkan molalitas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut. Oleh karena itu, molaritas berkaitan dengan volume larutan, sedangkan molalitas berkaitan dengan massa pelarut.

Aplikasi Molaritas dan Molalitas

Molaritas dan molalitas digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:

  • Menghitung konsentrasi larutan dalam kimia analitik
  • Menghitung tekanan osmotik dalam biologi dan kedokteran
  • Menghitung titik beku dan titik didih dalam kimia fisika

FAQ

1. Apa perbedaan antara molaritas dan molalitas?

Jawaban: Perbedaan utama antara molaritas dan molalitas adalah bahwa molaritas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan, sedangkan molalitas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut.

2. Apa rumus untuk menghitung molaritas?

Jawaban: Rumus untuk menghitung molaritas adalah M = n/V, dimana n adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam larutan, dan V adalah volume larutan dalam liter.

3. Apa rumus untuk menghitung molalitas?

Jawaban: Rumus untuk menghitung molalitas adalah m = n/mass pelarut (kg), dimana n adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam larutan, dan mass pelarut adalah massa pelarut dalam kilogram.

4. Apa saja aplikasi molaritas dan molalitas?

Jawaban: Aplikasi molaritas dan molalitas termasuk dalam menghitung konsentrasi larutan dalam kimia analitik, menghitung tekanan osmotik dalam biologi dan kedokteran, serta menghitung titik beku dan titik didih dalam kimia fisika.

Kesimpulan

Jadi, molaritas dan molalitas adalah dua konsep dasar yang penting dalam kimia. Molaritas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan, sedangkan molalitas mengukur jumlah mol zat terlarut dalam satu kilogram pelarut. Kedua konsep ini digunakan dalam berbagai aplikasi dalam kimia dan ilmu terkait lainnya.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *