Contoh Soal Metode LIFO

Contoh Soal Metode LIFO

  • Admin
  • Agu 28, 2023
Contoh Soal Metode LIFO

Hallo teman-teman semua! Saat belajar akuntansi, pasti teman-teman sudah tidak asing dengan istilah LIFO. LIFO atau Last In First Out adalah salah satu metode penilaian persediaan barang yang sering digunakan dalam perhitungan akuntansi. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas contoh soal metode LIFO secara detail. Yuk, simak!

Apa itu Metode LIFO?

Sebelum memulai dengan contoh soal, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai metode LIFO. LIFO adalah metode penilaian persediaan barang yang menganggap barang yang terakhir masuk sebagai barang yang pertama keluar. Contohnya, jika suatu perusahaan memiliki 10 buah barang dan kemudian membeli tambahan 5 buah, maka ketika ada permintaan untuk 7 buah barang, maka 5 barang terakhir yang dibeli akan keluar, sedangkan 2 barang yang berada di dalam persediaan masih yang lama.

Dalam metode LIFO, biaya barang yang terakhir dibeli akan dianggap sebagai biaya barang yang pertama keluar. Hal ini membuat biaya persediaan barang menjadi lebih rendah dan biaya pengeluaran menjadi lebih tinggi.

Aplikasi Metode LIFO

Metode LIFO sering digunakan pada perusahaan yang menjual barang dengan harga yang cenderung naik. Sehingga, dengan menggunakan metode ini, biaya persediaan barang akan dikurangi dan laba akan lebih tinggi. Penggunaan metode LIFO juga sering diatur oleh peraturan perpajakan di beberapa negara.

Contoh Soal Metode LIFO

Sebuah perusahaan memiliki 100 unit barang dengan harga beli sebesar Rp 10.000 per unit. Kemudian, perusahaan membeli tambahan 50 unit dengan harga beli sebesar Rp 12.000 per unit dan 75 unit dengan harga beli sebesar Rp 13.000 per unit. Jika perusahaan menjual 150 unit barang, hitunglah biaya persediaan akhir menggunakan metode LIFO!

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Barang yang dijual = 150 unit
  • Untuk 100 unit pertama, biaya persediaan adalah Rp 10.000 per unit
  • Untuk 50 unit selanjutnya, biaya persediaan adalah Rp 12.000 per unit
  • Untuk 75 unit terakhir, biaya persediaan adalah Rp 13.000 per unit
  • Barang yang dijual akan diambil dari persediaan terakhir, yaitu 75 unit dengan biaya Rp 13.000 per unit
  • Biaya persediaan akhir = (100 x Rp 10.000) + (50 x Rp 12.000) + (25 x Rp 13.000) – (75 x Rp 13.000)
  • Biaya persediaan akhir = Rp 1.000.000 + Rp 600.000 + Rp 325.000 – Rp 975.000 = Rp 950.000

Jadi, biaya persediaan akhir menggunakan metode LIFO adalah sebesar Rp 950.000.

FAQ

Apa itu persediaan barang?

Persediaan barang adalah barang yang disimpan oleh suatu perusahaan untuk dijual atau digunakan pada masa mendatang. Persediaan barang dapat berupa barang jadi atau bahan baku yang masih dalam proses produksi.

Apa beda metode LIFO dengan FIFO?

Metode LIFO dan FIFO sama-sama metode penilaian persediaan barang. Yang membedakan keduanya adalah cara penghitungan biaya persediaan dan harga barang yang keluar. Pada metode LIFO, barang yang terakhir masuk menjadi barang yang pertama keluar, sedangkan pada metode FIFO, barang yang pertama masuk menjadi barang yang pertama keluar.

Apakah metode LIFO lebih menguntungkan dari FIFO?

Tidak ada metode yang lebih menguntungkan daripada yang lainnya. Penggunaan metode LIFO atau FIFO tergantung pada karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Pada umumnya, perusahaan yang menjual barang dengan harga yang cenderung naik cenderung lebih memilih menggunakan metode LIFO.

Apakah metode LIFO selalu digunakan pada perusahaan yang menjual barang dengan harga yang naik?

Tidak selalu. Penggunaan metode LIFO atau FIFO tergantung pada karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Namun, pada umumnya perusahaan yang menjual barang dengan harga yang cenderung naik cenderung lebih memilih menggunakan metode LIFO.

Kesimpulan

Metode LIFO adalah salah satu metode penilaian persediaan barang yang sering digunakan pada perhitungan akuntansi. Dalam metode ini, barang yang terakhir masuk dianggap sebagai barang yang pertama keluar. Metode LIFO sering digunakan pada perusahaan yang menjual barang dengan harga yang cenderung naik. Dalam contoh soal di atas, biaya persediaan akhir menggunakan metode LIFO adalah sebesar Rp 950.000. Penggunaan metode LIFO atau FIFO tergantung pada karakteristik dan kebutuhan perusahaan.

Sekian artikel mengenai contoh soal metode LIFO ini. Semoga teman-teman semua dapat memahami tentang metode ini dan bisa mengaplikasikannya dengan baik di masa depan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *