Contoh Soal Obligasi

Contoh Soal Obligasi

  • Admin
  • Mei 31, 2023

Hallo Teman-Teman Semua, kali ini admin akan membahas contoh soal obligasi. Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia. Obligasi dapat dibeli oleh individu maupun institusi untuk mendapatkan keuntungan dari bunga yang dihasilkan. Namun, sebelum membeli obligasi, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu bagaimana cara menghitung harga dan yield obligasi.

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang dapat dibeli oleh individu atau institusi sebagai bentuk investasi. Dalam obligasi, penerbit obligasi menjanjikan untuk membayar bunga secara periodik dan mengembalikan pokok utang pada saat jatuh tempo.

Cara Menghitung Harga Obligasi

Untuk menghitung harga obligasi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Nilai nominal obligasi
  2. Tingkat bunga pasar
  3. Jatuh tempo obligasi
  4. Tingkat risiko penerbit obligasi

Setelah faktor-faktor tersebut diketahui, maka dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus:

Harga Obligasi = (Kupon x Nominal) / (1 + r) + (Kupon x Nominal) / (1 + r)^2 + … + (Kupon + Nominal) / (1 + r)^n

Dimana:

  • Kupon adalah tingkat bunga yang dijanjikan oleh penerbit obligasi
  • Nominal adalah nilai awal dari obligasi
  • r adalah tingkat bunga pasar yang sesuai dengan risiko penerbit obligasi
  • n adalah jumlah tahun sampai jatuh tempo obligasi

Contoh Soal 1

Misalkan obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000.000, tingkat bunga kupon 8%, jatuh tempo 5 tahun, dan tingkat bunga pasar 7%. Berapakah harga obligasi tersebut?

Jawab:

Harga Obligasi = (80.000 / 1,07) + (80.000 / 1,07^2) + (80.000 / 1,07^3) + (80.000 / 1,07^4) + (1.080.000 / 1,07^5) = Rp 979.159,78

Cara Menghitung Yield Obligasi

Yield obligasi adalah tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi obligasi. Untuk menghitung yield obligasi, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:

Yield Obligasi = [(Kupon + (Harga Beli – Harga Jual) / Jangka Waktu Investasi) / (Harga Beli + Harga Jual) / 2] x 100%

Dimana:

  • Kupon adalah tingkat bunga yang dijanjikan oleh penerbit obligasi
  • Harga Beli adalah harga saat membeli obligasi
  • Harga Jual adalah harga saat menjual obligasi
  • Jangka Waktu Investasi adalah jangka waktu dari pembelian hingga penjualan obligasi

Contoh Soal 2

Seseorang membeli obligasi dengan harga Rp 950.000, tingkat bunga kupon 10%, dan jatuh tempo 3 tahun. Setelah 2 tahun, obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 1.000.000. Berapakah yield obligasi tersebut?

Jawab:

Yield Obligasi = [(100.000 + (1.000.000 – 950.000) / 2) / (950.000 + 1.000.000) / 2] x 100% = 10,53%

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Obligasi

Tingkat Bunga Pasar

Tingkat bunga pasar dapat mempengaruhi harga obligasi. Apabila tingkat bunga pasar naik, maka harga obligasi akan turun. Sebaliknya, apabila tingkat bunga pasar turun, maka harga obligasi akan naik.

Risiko Penerbit Obligasi

Tingkat risiko penerbit obligasi juga dapat mempengaruhi harga obligasi. Semakin tinggi risiko penerbit obligasi, maka semakin rendah harga obligasi. Sebaliknya, semakin rendah risiko penerbit obligasi, maka semakin tinggi harga obligasi.

Lama Jatuh Tempo Obligasi

Lama jatuh tempo obligasi juga dapat mempengaruhi harga obligasi. Semakin lama jatuh tempo, maka semakin rendah harga obligasi. Sebaliknya, semakin pendek jatuh tempo, maka semakin tinggi harga obligasi.

FAQ

1. Apa itu obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang dapat dibeli oleh individu atau institusi sebagai bentuk investasi.

2. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli obligasi?

Sebelum membeli obligasi, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu bagaimana cara menghitung harga dan yield obligasi.

3. Apa yang mempengaruhi harga obligasi?

Harga obligasi dipengaruhi oleh tingkat bunga pasar, risiko penerbit obligasi, dan lama jatuh tempo obligasi.

4. Bagaimana cara menghitung yield obligasi?

Yield obligasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus [(Kupon + (Harga Beli – Harga Jual) / Jangka Waktu Investasi) / (Harga Beli + Harga Jual) / 2] x 100%.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia. Sebelum membeli obligasi, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu bagaimana cara menghitung harga dan yield obligasi. Harga obligasi dipengaruhi oleh tingkat bunga pasar, risiko penerbit obligasi, dan lama jatuh tempo obligasi. Sedangkan, yield obligasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus [(Kupon + (Harga Beli – Harga Jual) / Jangka Waktu Investasi) / (Harga Beli + Harga Jual) / 2] x 100%.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *