Hallo Teman-Teman Semua! Kali ini admin akan membahas tentang contoh soal distribusi frekuensi dan jawabannya. Distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir data dengan mengelompokkan nilainya sesuai dengan kategori tertentu dan menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing kategori. Dalam statistik, distribusi frekuensi sering digunakan untuk memperlihatkan bagaimana data tersebar dan memudahkan analisis statistik.
Apa itu Distribusi Frekuensi?
Dalam statistik, distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir data dengan mengelompokkan nilainya sesuai dengan kategori tertentu dan menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing kategori. Dalam distribusi frekuensi, data dibagi menjadi beberapa interval, yaitu rentang nilai yang sama. Kemudian, frekuensi atau jumlah data dalam setiap interval dihitung dan dicatat dalam tabel distribusi frekuensi.
Contoh Soal Distribusi Frekuensi dan Jawabannya
Langkah 1: Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Diberikan data sebagai berikut:
| Nilai | Frekuensi |
|---|---|
| 20 | 2 |
| 25 | 1 |
| 30 | 5 |
| 35 | 3 |
| 40 | 4 |
| 45 | 2 |
Langkah pertama dalam membuat tabel distribusi frekuensi adalah menentukan jumlah interval atau kelas. Biasanya, jumlah interval ditentukan sesuai dengan akar kuadrat dari jumlah data. Dalam contoh ini, terdapat 17 data, sehingga akar kuadrat dari 17 adalah sekitar 4.12. Kita bulatkan ke 5 sehingga jumlah intervalnya menjadi 5.
Interval dapat ditentukan dengan cara mencari rentang nilai antara nilai terkecil dan nilai terbesar dalam data, kemudian dibagi dengan jumlah interval. Dalam contoh ini, nilai terkecil adalah 20 dan nilai terbesar adalah 45, sehingga rentang nilainya adalah 45-20 = 25. Jika dibagi dengan 5, maka setiap intervalnya adalah 5.
Setelah itu, kita dapat membuat tabel distribusi frekuensi seperti di bawah ini:
| Interval | Frekuensi |
|---|---|
| 20-24 | |
| 25-29 | |
| 30-34 | |
| 35-39 | |
| 40-44 |
Langkah 2: Menghitung Frekuensi dalam Setiap Interval
Setelah tabel distribusi frekuensi dibuat, selanjutnya adalah menghitung frekuensi dalam setiap interval. Dalam contoh ini, kita dapat menghitung frekuensi untuk setiap interval dengan melihat data dan mencocokkannya dengan interval yang sesuai.
Untuk interval 20-24, data yang masuk adalah 20 dan 20, sehingga frekuensinya adalah 2.
Untuk interval 25-29, data yang masuk adalah 25, sehingga frekuensinya adalah 1.
Untuk interval 30-34, data yang masuk adalah 30, 30, 30, 30, dan 30, sehingga frekuensinya adalah 5.
Untuk interval 35-39, data yang masuk adalah 35, 35, dan 35, sehingga frekuensinya adalah 3.
Untuk interval 40-44, data yang masuk adalah 40, 40, 40, dan 40, sehingga frekuensinya adalah 4.
Setelah itu, kita dapat mengisi tabel distribusi frekuensi seperti di bawah ini:
| Interval | Frekuensi |
|---|---|
| 20-24 | 2 |
| 25-29 | 1 |
| 30-34 | 5 |
| 35-39 | 3 |
| 40-44 | 4 |
FAQ
1. Apa itu distribusi frekuensi?
Distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir data dengan mengelompokkan nilainya sesuai dengan kategori tertentu dan menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing kategori.
2. Apa manfaat membuat tabel distribusi frekuensi?
Tabel distribusi frekuensi dapat membantu kita memperlihatkan bagaimana data tersebar dan memudahkan analisis statistik.
3. Bagaimana cara menentukan jumlah interval dalam distribusi frekuensi?
Jumlah interval biasanya ditentukan sesuai dengan akar kuadrat dari jumlah data.
4. Apa yang harus dilakukan setelah tabel distribusi frekuensi dibuat?
Selanjutnya adalah menghitung frekuensi dalam setiap interval dengan mencocokkan data dengan interval yang sesuai.
Kesimpulan
Distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir data dengan mengelompokkan nilainya sesuai dengan kategori tertentu dan menunjukkan jumlah frekuensi masing-masing kategori. Dalam contoh soal distribusi frekuensi di atas, kita dapat melihat bagaimana data tersebar dan menghitung frekuensi dalam setiap interval untuk membuat tabel distribusi frekuensi. Dengan tabel distribusi frekuensi, analisis statistik dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.