Contoh Soal Hipotesis Statistik dan Penyelesaiannya

Contoh Soal Hipotesis Statistik dan Penyelesaiannya

  • Admin
  • Agu 26, 2023
Contoh Soal Hipotesis Statistik dan Penyelesaiannya

Hallo teman-teman semua! Dalam statistik, hipotesis merupakan sebuah pernyataan yang diajukan oleh peneliti sebagai jawaban atas masalah yang sedang diteliti. Namun, pernyataan tersebut belum tentu benar. Oleh karena itu, diperlukan uji hipotesis untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis.

Apa itu Uji Hipotesis?

Uji hipotesis merupakan salah satu metode dalam statistika yang digunakan untuk menentukan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis dengan menggunakan data sampel. Uji hipotesis dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi yang representatif dan kemudian dilakukan perhitungan statistika untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis.

Contoh Soal Hipotesis Statistik

Berikut ini adalah contoh soal hipotesis statistik beserta penyelesaiannya:

Contoh Soal 1

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah rata-rata tinggi badan siswa SMA di kota A berbeda dengan rata-rata tinggi badan siswa SMA di kota B. Sampel yang diambil sebanyak 100 siswa dari masing-masing kota dan diperoleh rata-rata tinggi badan siswa di kota A sebesar 170 cm dan di kota B sebesar 175 cm. Berdasarkan data tersebut, apakah hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak?

Jawaban:

  1. Penyelesaian:
    • Langkah pertama adalah menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
    • H0: Rata-rata tinggi badan siswa di kota A sama dengan rata-rata tinggi badan siswa di kota B (μA = μB).

      H1: Rata-rata tinggi badan siswa di kota A berbeda dengan rata-rata tinggi badan siswa di kota B (μA ≠ μB).

    • Langkah kedua adalah menentukan tingkat signifikansi (α) yang digunakan. Misalnya, α = 0,05.
    • Langkah ketiga adalah menentukan uji statistik yang digunakan. Dalam kasus ini, digunakan uji statistik dua sampel berpasangan (paired t-test) karena data yang digunakan merupakan data berpasangan (tinggi badan siswa di kota A dan B).
    • Langkah keempat adalah menghitung nilai uji statistik. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai t = -2,51 dan p-value = 0,013.
    • Langkah kelima adalah membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Sebaliknya, jika p-value lebih besar dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
    • Dalam kasus ini, p-value = 0,013 < 0,05 (tingkat signifikansi), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya, rata-rata tinggi badan siswa di kota A berbeda dengan rata-rata tinggi badan siswa di kota B.

Contoh Soal 2

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah proporsi siswa perempuan di sebuah sekolah A lebih banyak daripada proporsi siswa perempuan di sebuah sekolah B. Sampel yang diambil sebanyak 200 siswa dari masing-masing sekolah dan diperoleh proporsi siswa perempuan di sekolah A sebesar 60% dan di sekolah B sebesar 50%. Berdasarkan data tersebut, apakah hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak?

Jawaban:

  1. Penyelesaian:
    • Langkah pertama adalah menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
    • H0: Proporsi siswa perempuan di sekolah A sama dengan proporsi siswa perempuan di sekolah B (pA = pB).

      H1: Proporsi siswa perempuan di sekolah A lebih banyak daripada proporsi siswa perempuan di sekolah B (pA > pB).

    • Langkah kedua adalah menentukan tingkat signifikansi (α) yang digunakan. Misalnya, α = 0,05.
    • Langkah ketiga adalah menentukan uji statistik yang digunakan. Dalam kasus ini, digunakan uji statistik proporsi dua sampel (two-sample proportion test) karena data yang digunakan merupakan data proporsi (proporsi siswa perempuan di sekolah A dan B).
    • Langkah keempat adalah menghitung nilai uji statistik. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai z = 2,33 dan p-value = 0,0103.
    • Langkah kelima adalah membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Sebaliknya, jika p-value lebih besar dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
    • Dalam kasus ini, p-value = 0,0103 < 0,05 (tingkat signifikansi), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya, proporsi siswa perempuan di sekolah A lebih banyak daripada proporsi siswa perempuan di sekolah B.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan hipotesis?

Hipotesis merupakan pernyataan yang diajukan oleh peneliti sebagai jawaban atas masalah yang sedang diteliti. Hipotesis ini belum tentu benar dan diperlukan uji hipotesis untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis.

Apa itu uji hipotesis?

Uji hipotesis merupakan salah satu metode dalam statistika yang digunakan untuk menentukan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis dengan menggunakan data sampel. Uji hipotesis dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi yang representatif dan kemudian dilakukan perhitungan statistika untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis.

Apa yang dimaksud dengan tingkat signifikansi?

Tingkat signifikansi adalah nilai yang digunakan untuk menentukan apakah suatu hasil penelitian signifikan atau tidak. Biasanya, tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau 0,01. Jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Apa bedanya uji statistik satu sampel dan uji statistik dua sampel?

Uji statistik satu sampel digunakan untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi dengan hanya menggunakan satu sampel. Sedangkan uji statistik dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis tentang perbedaan antara dua parameter populasi menggunakan dua sampel yang berbeda.

Kesimpulan

Dalam statistik, uji hipotesis merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis dengan menggunakan data sampel. Dalam melakukan uji hipotesis, penentuan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, tingkat signifikansi, dan uji statistik yang digunakan merupakan hal yang penting untuk mendapatkan hasil yang akurat dan valid. Dengan melakukan uji hipotesis, kita dapat mengetahui apakah suatu pernyataan atau hipotesis dapat diterima atau ditolak berdasarkan data sampel yang ada.

Jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *