Salah satu fenomena yang kerap dialami oleh orang-orang adalah telinga berdenging, atau istilah medisnya disebut dengan tinnitus. Suara melengking tersebut memang mengganggu dan membuat tidak nyaman. Jika itu terjadi, sebaiknya bacalah doa ketika telinga berdenging yang akan dijelaskan berikut. Hal ini pun sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Beberapa orang mungkin mengartikan peristiwa tersebut sebagai pertanda buruk, seperti dipanggil keluarga yang telah meninggal. Ada juga mitos yang mengatakan bahwa itu merupakan tanda sedang digosipkan orang lain. Daripada ber-suudzon, alangkah lebih baik jika mengucapkan doa. Sehingga akan ada hal baik yang diberikan Allah.
Doa Ketika Telinga Berdenging dan Keistimewaannya
Agama Islam selalu memandang segala peristiwa yang ada sebagai kebaikan dan dapat diambil hikmahnya. Fenomena tinnitus yang biasa dialami ini menjadi salah satu contohnya. Umat Islam tidak dianjurkan untuk berburuk sangka, lalu mengartikannya sebagai pertanda bahaya. Akan tetapi, diberi tuntunan untuk membaca doa-doa berikut ini:
- Doa pertama yaitu “Allahumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘aaa aali sayyidinaa muhammadin dzakarohullaahu man dzakaronii bikhoirin.”
- Berikutnya ini merupakan doa yang hampir sama dengan sebelumnya, maksudnya pun tidak berbeda. Hanya saja lafaznya lebih ringkas. Berikut adalah doanya, “Allahumma sholli ‘alaa muhammadin dzakarallaahu bikhoirin man dzakaronii.”
Setelah mengetahui dua doa ketika telinga berdenging yang telah disebutkan, seyogianya sebagai umat Islam mempraktikkannya. Selain itu, tidak lagi mempercayai fenomena yang menimpanya sebagai pertanda keburukan. Jika ada mitos yang berkembang, sebaiknya cukup dijadikan pengingat untuk selalu bertindak hati-hati.
Apabila mau menelaah arti dan maksudnya, sebenarnya doa-doa di atas memiliki keistimewaan. Cara berpikir seperti inilah yang harus dimiliki oleh umat Islam. Sehingga tidak mudah ber-suudzon terhadap segala sesuatu. Berikut adalah keistimewaannya:
- Memuji dan memuliakan Nabi. Doa telinga berdenging diawali dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bentuk pujian kepada Rasulullah sebagai manusia pilihan dan suri tauladan. Rahmat takzim dan keselamatan juga ditujukan kepada keluarga Nabi, hingga cucu dan keturunannya. Mengandung makna bentuk wujud pemuliaan.
- Memohon kebaikan. Umat Islam hendaknya membaca doa tersebut sebab berasal dari hadits yang merupakan perilaku Nabi Muhammad SAW. Arti yang tertulis menjelaskan bahwa permohonan doa kepada Allah agar menyebut hambanya dengan rahmat. Hamba yang dimaksud yaitu orang-orang yang mengingat Rasulullah dengan kebaikan.
Makna Telinga Berdenging
Dicontohkannya doa oleh Nabi Muhammad saat telinga berdenging merupakan bentuk pemaknaan peristiwa dengan sisi yang positif. Jangan lagi ber-suudzon dan mengaitkannya dengan tanda keburukan. Sebab telinga berdenging memiliki makna sebagai berikut:
1. Panggilan Nabi Muhammad
Dalam sebuah hadits, tinnitus merupakan pertanda bahwa Nabi Muhammad sedang memanggil dan menyebut umatnya. Oleh karena itu, saat mengalaminya dianjurkan untuk langsung memperbanyak shalawat sebagai bentuk jawaban. Lalu setelahnya diikuti dengan doa yang diterangkan. Perawinya yaitu Imam Hakim, Imam Thabrani, dan Ibnu as-Sinni.
2. Masuk ke Tempat Tertinggi
Pemaknaan tinnitus selanjutnya tertuang dalam kitab karangan Ali al-Azizi, yakni Sirojul Munir. Penjelasannya yaitu mengenai ucapan Imam Munawir yang menyatakan bahwa telinga berdenging adalah bentuk berita kebaikan. Saat itu terjadi Rasulullah menyebutkan Mala’ul A’la (tempat tertinggi).
3. Gangguan Pendengaran
Sedangkan jika melihat dari sisi medis, tinnitus sebagai gangguan yang disebabkan faktor usia dan bunyi keras. Atau juga karena terdapat hambatan pada lubang telinga karena demam, infeksi, dan flu. Apabila terjadi terus-menerus, sebaiknya segera diobati.
Demikian uraian tentang doa ketika telinga berdenging dan keistimewaan yang terkandung di dalamnya. Setelah mengetahui makna-makna tinnitus, seyogyanya tidak lagi beranggapan buruk. Mitos yang berkembang sebaiknya dijadikan pengingat. Membaca doa merupakan perilaku paling tepat untuk meminta kebaikan dari Allah.