Contoh Soal Dana Kas Kecil dan Jawabannya

Contoh Soal Dana Kas Kecil dan Jawabannya

  • Admin
  • Mei 08, 2023

Hallo Teman-Teman Semua

Ada beberapa jenis akuntansi yang perlu dikuasai oleh seorang akuntan. Salah satunya adalah akuntansi dana kas kecil. Bagi seorang akuntan, memahami akuntansi dana kas kecil adalah sangat penting karena sangat berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan. Pada artikel ini, admin akan berikan beberapa contoh soal dana kas kecil dan jawabannya untuk membantu teman-teman dalam memahami akuntansi dana kas kecil.

Apa itu Dana Kas Kecil?

Dana kas kecil adalah uang tunai atau bentuk pembayaran lainnya yang disimpan di kantor perusahaan untuk menutupi biaya kecil dan tak terduga. Dana kas kecil biasanya digunakan untuk membayar biaya kecil, seperti pembelian kopi atau teh, bahan makanan, atau penggantian amplop.

Contoh Soal Dana Kas Kecil dan Jawabannya

Soal No. 1

Pada tanggal 1 Januari 2021, perusahaan PT ABC memulai dana kas kecil sebesar Rp 1.000.000. Pada akhir Januari 2021, sisa dana kas kecil tersebut sebesar Rp 400.000. Berapa jumlah pengeluaran pada bulan Januari 2021?

Jawaban:

  • Jumlah pengeluaran pada bulan Januari 2021: Rp 600.000

Soal No. 2

Pada tanggal 1 Februari 2021, perusahaan PT XYZ memulai dana kas kecil sebesar Rp 2.000.000. Selama bulan Februari 2021, perusahaan PT XYZ melakukan pengeluaran sebesar Rp 1.500.000. Pada akhir bulan Februari 2021, sisa dana kas kecil tersebut sebesar Rp 500.000. Berapa jumlah penerimaan pada bulan Februari 2021?

Jawaban:

  • Jumlah penerimaan pada bulan Februari 2021: Rp 2.000.000

Soal No. 3

Pada tanggal 1 Maret 2021, perusahaan PT LMN memulai dana kas kecil sebesar Rp 3.000.000. Selama bulan Maret 2021, perusahaan PT LMN melakukan pengeluaran sebesar Rp 2.000.000 dan penerimaan sebesar Rp 4.000.000. Pada akhir bulan Maret 2021, sisa dana kas kecil tersebut sebesar Rp 5.000.000. Berapa jumlah penerimaan dan pengeluaran pada bulan Maret 2021?

Jawaban:

  • Jumlah pengeluaran pada bulan Maret 2021: Rp 2.000.000
  • Jumlah penerimaan pada bulan Maret 2021: Rp 4.000.000

Cara Menghitung Pengeluaran dan Penerimaan Dana Kas Kecil

Ada dua cara untuk menghitung pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil, yaitu metode imprest dan metode non-imprest.

Metode Imprest

Metode imprest adalah metode pengelolaan dana kas kecil yang memperhitungkan jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil dan jumlah pengeluaran yang dilakukan.

Cara menghitung pengeluaran dan penerimaan dengan metode imprest adalah sebagai berikut:

  • Hitung jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil pada awal periode.
  • Hitung jumlah pengeluaran yang dilakukan selama periode tersebut.
  • Kurangkan jumlah pengeluaran dari jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil pada awal periode.
  • Jumlah yang dihasilkan adalah sisa dana kas kecil pada akhir periode.

Metode Non-Imprest

Metode non-imprest adalah metode pengelolaan dana kas kecil yang tidak memperhitungkan jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil, namun hanya memperhitungkan pengeluaran yang dilakukan selama periode tersebut.

Cara menghitung pengeluaran dan penerimaan dengan metode non-imprest adalah sebagai berikut:

  • Hitung jumlah pengeluaran yang dilakukan selama periode tersebut.
  • Jumlah yang dihasilkan adalah jumlah pengeluaran selama periode tersebut.

FAQ

Apa itu dana kas kecil?

Dana kas kecil adalah uang tunai atau bentuk pembayaran lainnya yang disimpan di kantor perusahaan untuk menutupi biaya kecil dan tak terduga.

Apa manfaat dari penggunaan dana kas kecil?

Manfaat dari penggunaan dana kas kecil adalah memudahkan dalam pengelolaan keuangan perusahaan dengan menghindari pengeluaran yang tidak terencana.

Bagaimana cara memperhitungkan pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil?

Ada dua cara untuk memperhitungkan pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil, yaitu metode imprest dan metode non-imprest.

Apa perbedaan antara metode imprest dan metode non-imprest?

Perbedaan antara metode imprest dan metode non-imprest adalah metode imprest memperhitungkan jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil dan jumlah pengeluaran yang dilakukan, sedangkan metode non-imprest hanya memperhitungkan pengeluaran yang dilakukan.

Bagaimana cara menghitung sisa dana kas kecil pada akhir periode dengan metode imprest?

Cara menghitung sisa dana kas kecil pada akhir periode dengan metode imprest adalah dengan mengurangkan jumlah pengeluaran dari jumlah uang yang disimpan dalam kas kecil pada awal periode.

Kesimpulan

Akuntansi dana kas kecil sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Memahami cara menghitung pengeluaran dan penerimaan dana kas kecil dapat membantu perusahaan dalam menghindari pengeluaran yang tidak terencana. Dengan mengetahui contoh soal dana kas kecil dan jawabannya, teman-teman diharapkan dapat memahami konsep akuntansi dana kas kecil dengan lebih baik.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *