PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memiliki anggaran belanja modal (capital expenditure) atau belanja modal biasanya hingga USD 150-150 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun hingga Rp 2,15 triliun (asumsi kurs) yang saya miliki anggaran siap. Rp 14.358 per dolar AS).
Saratoga Investama Sedaya Devin Wirawan, Direktur Investasi, mengatakan dana belanja modal saat ini akan menargetkan 30-40% dari sektor teknologi.
“Secara keseluruhan, target perusahaan kami adalah untuk menyebarkan US$100-150 per tahun. Saat ini, kami menargetkan 30-40% untuk sektor teknologi,” kata Devin, Jumat, 22/4/2022. ) kata Saratoga tertulis. Keterbukaan publik Investama Sedaya. .
Dia menambahkan, Saratoga Investama Sedaya sebelumnya fokus berinvestasi di tiga sektor yakni sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumsi.
Saratoga kemudian menilai pandemi COVID-19, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, mempercepat transformasi ekonomi digital.
“Jadi kita lihat banyak anak muda mendirikan startup yang sangat sulit kita bayangkan, anak muda bisa menciptakan teknologi yang bisa mendisrupsi industri tradisional, dan pandemi mempercepat transformasi digital. .Ekonomi, ” ucap Devin.
Saratoga Investama Sedaya mengatakan dia berharap untuk berinvestasi agar dia tidak ketinggalan. Sebagai perusahaan investasi, Saratoga Investama Sedaya harus mampu melihat dan bertindak atas apa yang akan terjadi di masa depan.
“Saya kira jika kita tidak mengantisipasi hal ini, jika kita tidak menambah investasi kita, kita mungkin akan ketinggalan. Yang harus kita lakukan sebagai perusahaan investasi adalah mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang. masa depan. Kami sedang melakukannya. ” tambahnya.
* Apakah itu benar atau scam? Jika ingin mengetahui keaslian informasi yang disebarluaskan, kunjungi WhatsApp di Liputan6.com Cek Fakta nomor 0811 9787 670 cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.
Sedangkan Saratoga Investama Sedaya memiliki nilai aset investasi bersih (NAB) sebesar Rp 61 triliun (per Maret 2022). Perusahaan kemudian berfokus pada peluang investasi pada tahap awal, tahap pertumbuhan dan keadaan khusus.
Saratoga Investama Sedaya juga aktif bekerja sama dengan manajemen perusahaan portofolio untuk membuka peluang pertumbuhan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Bahkan, Saratoga Investama Sedaya juga berinvestasi di perusahaan-perusahaan terkemuka di bidangnya antara lain ADRO, MDKA, TBIG dan MPMX.
Saratoga telah berinvestasi di beberapa perusahaan baru termasuk Sirclo, Fuse, Xurya dan City Vision. Saratoga meningkatkan kepemilikannya di MPMX dari 52,2% menjadi 56,6% dan AGII dari 8,4% menjadi 9,3%.
Saratoga Investama Sedaya membukukan pendapatan dividen yang solid untuk tahun 2021 sebesar Rp 1,6 triliun, sebagian besar disumbangkan oleh Adaro Energy Indonesia, Tower Bersama dan Mitra Pinastika Mustika.
Saratoga mencatatkan laba terbesar sepanjang sejarah dari Rp 8,8 triliun pada 2020 menjadi Rp 24,9 triliun.
Pendapatan ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kenaikan harga saham yang belum direalisasi dari TBIG, MDKA, ADRO, dan MPMX. Pendapatan dividen sebesar Rp 1,6 triliun, terutama disumbangkan oleh ADRO, MPMX dan TBIG.
Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp814 miliar yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis 21 April 2022.
Pembagian dividen tersebut lebih tinggi Rp 298 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dividen tunai tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham Saratoga Investama Sedaya yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada pukul 16.00 WIB pada tanggal 11 Mei 2022.
Pembayaran dividen kepada pemegang saham perseroan akan dilakukan pada 13 Mei 2022. Michael William P Soeryadjaya, Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, mengatakan pembagian dividen tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi perseroan. dukungan pemegang saham.
“Terima kasih kepada para pemegang saham kami untuk terus mendukung Saratoga. Kami dapat mengelola perusahaan kami dengan disiplin, efisiensi dan terukur untuk secara optimal dan berhasil menjalankan semua strategi investasi kami. Janji kami adalah bahwa setiap investasi di Saratoga memberikan hal-hal berikut: Michael mengatakan dalam keterangan resmi Kamis ini bahwa memberikan nilai tambah yang optimal bagi pelanggan, pemegang saham dan perekonomian Indonesia.
RUPST Saratoga juga telah menyetujui dan menerima laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2021, mengesahkan laporan tugas pengawasan direksi perseroan, dan telah diaudit oleh kantor akuntan publik Siddharta Widjaja dan rekan-rekan (anggota perseroan) untuk tahun buku 2021. perusahaan KPMG Internasional).
Menurut pernyataan resmi, laporan keuangan konsolidasi Saratoga dan anak perusahaannya untuk tahun fiskal 2021 menerima pendapat yang tidak memihak dalam semua hal penting.
Selain rapat umum pemegang saham ini, perseroan juga mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB-LB). Untuk agenda ini, pemegang saham telah menyetujui usulan dari manajemen Saratoga untuk membeli kembali hingga 45 juta saham.