Sebagai umat muslim tentunya sudah banyak mendengar tentang kisah Nabi Musa dan Firaun sejak lama. Banyak pelajaran mengenai kehidupan dan keagamaan yang ada didalamnya. Kisah tentang Nabi Musa dan Firaun adalah salah satu dari banyak kisah yang ada dalam ajaran agama Islam. Singkatnya, bercerita tentang perjuangan utusan Allah yaitu Nabi Musa. Menghadapi Raja mesir kala itu yaitu Firaun, banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah ini, berikut diantaranya:
1. Mengingatkan dengan Cara yang Baik
Hal yang cukup menarik dari kisah nabi Musa dan Firaun adalah bagaimana Nabi Musa memberi peringatan dengan baik. Ada tahapan yang dilakukan untuk mengingatkan Firaun akan kesalahannya. Pertemuan yang dengan Firaun dimulai dengan negosiasi serta pendekatan yang terus-menerus dilakukan, meski akhirnya tidak didengarkan namun cara ini sangat sopan dan bijak.
Jika dibandingkan dengan saat ini ketika banyak orang berbuat salah, orang lain cenderung langsung memarahi atau bahkan menghina. Padahal bisa juga memberi tahu dengan baik-baik. Barangkali yang bersangkutan kurang ilmunya. Jadi, usahakan jangan terlalu kasar saat mengingatkan orang lain. Karena akan lebih terasa sopan dan bijak jika menggunakan pendekatan terlebih dahulu.
2. Jangan Sombong
Dosa besar yang Firaun lakukan juga adalah sombong hingga lupa akan adanya tuhan. Fir’aun menyombongkan kekuasaan, harta dan pengaruhnya untuk menekan orang lain. Hal ini yang menyebabkan azab turun padanya. Kesombongan yang ia bangun menjerumuskan nya dalam dosa berkelanjutan.
Pada kehidupan sehari-hari kesombongan dapat menjauhkan banyak hal positif. Seperti teman dan prasangka baik. Orang sombong akan lebih dijauhi dan juga akan dicap jelek atau negatif oleh orang lain. Jadi jangan sekali-kali bersikap sombong di kehidupan sehari-hari.
3. Tidak Melakukan Kekerasan
Penyiksaan Firaun terhadap rakyat nya yang membantah sangatlah kejam dan tidak manusiawi. Hal itu membuat banyak rakyat dan orang-orang disekitar nya menderita cukup lama.
Kekerasan bukanlah jalan terbaik untuk mengatasi suatu masalah. Ada banyak cara lain untuk mengatasi suatu hal. Seperti contohnya memulai komunikasi dan bersikap lebih santun. Barangkali sikap ini akan membuat seseorang tersentuh hati nya dibanding dengan kekerasan yang memaksa.
4. Melakukan Introspeksi Diri
Firaun yang sombong tidak pernah menilai diri nya kurang. Karena itu Firaun banyak melakukan hal yang buruk. Penting untuk diingat yaitu selalu merenungkan apa yang telah dibuat. Kemudian melakukan evaluasi terhadap apa yang telah terjadi.
Kemudian melakukan hal yang lebih baik di kemudian hari. Melakukan introspeksi diri tiap hari akan membuat diri lebih mengenal pribadi masing-masing. Setelah nya akan memahami kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri. Serta memunculkan potensi diri yang lebih baik dan juga lebih positif dari sebelumnya.
5. Beribadah dan Mengingat Allah
Kesalahan besar yang dilakukan firaun juga adalah melupakan tuhan. Dia tidak beribadah dan tidak mengingat kekuasaan yang Allah miliki. Hal tersebut menjadikan nya sombong dan membawa pasukannya tenggelam ke dasar laut. Sebagai umat beragama maka sebaiknya melakukan ibadah setiap hari nya. dengan itu maka akan selalu teringat dengan kekuasaan tuhan. Baik dimanapun dan kapanpun, selalu ingat bahwa manusia ada dalam kuasa tuhan.
Itulah sejumlah hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Firaun yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Masih banyak hal positif yang bisa dilakukan setiap hari berkaca pada kisah perjuangan Nabi Musa ini. Jadi mari coba diterapkan pada kehidupan sehari-hari agar lebih positif dan bijaksana.