Banyak orang yang mengeluhkan hasil dari usaha yang dilakukan, misal sudah capek bekerja tapi gaji tidak seberapa. Padahal jika bermuhasabah, usaha tersebut akan tampak sia-sia sebab tidak disertai taqarrub ilallah. Karena itulah, perbanyak ibadah dan baca doa pelancar rezeki. Lalu rutinlah melakukan amalan-amalan yang akan diterangkan berikut.
Doa Untuk Memperlancar Rezeki
Sebenarnya semua dapat berdoa dengan bahasa bagaimanapun, sebab Allah pasti tahu maksud pemintanya. Namun agar lebih yakin, banyak orang yang memilih menggunakan Bahasa Arab. Tapi pembaca juga tidak cukup jika hanya bisa melafalkannya, tentu harus tahu arti dari doa yang diucapkan. Berikut diberikan beberapa doa beserta artinya:
- “Allahumma inii as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa ‘amalan mutaqobbalan.” (Ya Allah, saya bersungguh meminta kepada-Mu kemanfaatan ilmu, kehalalan rezeki, dan amal yang diterima). Merupakan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah serta Imam Ahmad.
- Sesuai yang tertera dalam kitab Ta’limul Muta’allim, doa yang kedua ini dapat diamalkan di hari Jumat sebanyak 7 kali. “Allahummakfinii bihalaalika ‘an haroomika waghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.” (Ya Allah, cukupkanlah pada hamba perkara halal, serta dijauhkan dari perkara haram. Cukupkan pula padaku anugerah-Mu dari (bergantung) kepada selain-Mu). Merupakan hadits riwayat Imam Tirmidzi.
- “Allahumma inni as-aluka an-tarzuqunii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin walaa masyaqotin walaa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai’in qodiir.” (Ya Allah, bersungguh saya meminta Engkau melimpahkan rezeki yang halal, luas, dan bagus tanpa kesusahan, kesukaran, serta bahaya. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa terhadap segala sesuatu).
Selain yang sudah disebutkan, sebenarnya tanpa disadari orang-orang telah berdoa memperlancar rezeki saat mendirikan shalat. Bacaan tersebut dilafalkan ketika duduk antara dua sujud. Beginilah bunyinya, “robbi-ighfir lii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘anni.”
Jadi sebagai muslim, dirikanlah shalat fardhu sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah. Terlebih dalam shalat terkandung doa-doa. Saat menjalankannya juga harus disertai rasa takzim dan khusyuk. Selain itu semua rukun disempurnakan, serta melakukan perkara wajib dan sunahnya.
Amalan Memperlancar Rezeki
Selain melafalkan doa pelancar rezeki, juga dapat menariknya dengan beberapa amalan. Lakukanlah setiap hari bersamaan usaha maksimal. Berikut amalan-amalan yang dikutip dari kitab Ta’limul Muta’allim:
1. Mendirikan Salat Duha
Merupakan hal yang umum jika seseorang yang ingin menarik rezeki dianjurkan melakukan shalat dhuha. Waktu pelaksanaannya dimulai dari matahari terbit kira-kira melewati tombak. Lalu diakhiri masuk waktu zuhur.
2. Membaca Al-Qur’an
Sebagai muslim, jangan sampai tidak membaca Al-Qur’an. Usahakanlah istiqomah meskipun sibuk bekerja. Jika ingin memperlancar rezeki, berikut surat-surat yang dapat diamalkan setiap hari: Al-Waqi’ah (terkhusus malam hari), Al-Lail, Al-Muzammil, Al-Insyirah, dan Al-Mulk.
3. Bersedekah
Menyedekahkan sesuatu diyakini dapat menarik rezeki. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Muhammad, bahwa tariklah rezeki dengan cara bersedekah. Sesuatu yang dapat disedekahkan tentu memiliki sifat kebermanfaatan.
4. Membaca Zikir
Dalam Ta’limul Muta’allim juga disebutkan bahwa membaca zikir dapat menarik rezeki. Ada zikir-zikir yang dibaca di waktu tertentu. Berikut uraiannya:
- “Laailaaha illallah al-malikul haqqul mubiin.” (100 kali pagi dan sore).
- “Alhamdulillah subhanallah walaailaaha illallah.” (33 kali setelah salat fajar dan maghrib).
- Istighfar 70 kali setelah salat fajar.
- Memperbanyak shalawat dan hauqolah.
5. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan juga merupakan tindakan memperlancar rezeki, sebagaimana keterangan dalam Ta’limul Muta’allim. Kebersihan dimulai dari diri dan lingkungan, seperti menyapu setiap hari. Selain itu mencuci wadah yang kotor.
Itulah doa pelancar rezeki yang dapat dibaca usai sholat atau waktu-waktu mustajab. Selain itu, lakukan pula beberapa amalan secara rutin ditambah memaksimalkan usaha. Jika semuanya sudah dijalankan, tinggal berserah terhadap semua pemberian Allah. Perlu diketahui, bahwa bentuk rezeki bukan hanya harta. Tapi juga kesehatan, kebahagiaan, atau ilmu.