Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi Ala Diinika Arab dan Artinya

Arti Ya Muqollibal Qulub, Tulisan Arab, dan Penjelasan yang Berkaitan

  • Admin
  • Okt 27, 2023

Menjaga keistiqomahan agar tetap berada di atas jalan kebenaran sungguh berat. Apalagi godaan-godaan yang menyertai amatlah besar kekuatannya.

Kita tidak akan mampu menghadapi godaan jika hanya bergantung pada kemampuan diri kita masing-masing. Kita perlu meminta pertolongan kepada Allah taala. Caranya adalah dengan membaca doa ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinika.

Berikut ini kita bahas tulisan Arab, arti, dan penjelasan lain yang berkaitan dengannya. Simak hingga selesai.

Tulisan Arab Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi Ala Diinika dan Artinya

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinika artinya adalah “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”. Ia berasal dari tulisan Arab يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ . Doa ini merupakan permohonan agar diberi keteguhan hati di atas agama Islam.

Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ala diinika

Dasar dari ucapan ini adalah sebuah hadits shahih yang terdapat dalam kitab Sunan At-Tirmidzi. Ummu Salamah radliyallahu anha berkata:

كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ: يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“Doa terbanyak (yang sering dipanjatkan) beliau (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) adalah ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik.” [Hr. At-Tirmidzi]

Biasanya, doa ini dibaca oleh khatib Jum’at dengan tambahan, “Ya musharrifal qulub, sharrif qalbi ila to’atika” yang artinya “Wahai Dzat yang mengarahkan hati, arahkan hatiku untuk taat kepada-Mu”.

Apa Khasiat Membaca Doa Ya Muqollibal Qulub ?

Apabila kita melantunkan doa ini dan doa kita dikabulkan oleh Allah taala, maka manfaat-manfaat berikut bisa kita dapatkan:

1. Iman yang Bertambah Kuat

Iman yang kita miliki dapat bertambah maupun berkurang.

Dengan membaca doa ini dan doa kita dikabulkan oleh Allah, maka Allah akan berikan kekuatan iman kepada kita.

Kita bisa menjadi semakin istiqomah di atas agama Allah dan ketaatan kepada-Nya.

2. Ketenangan Hati

Hati yang gelisah disebabkan oleh semakin jauhnya seseorang dari Pemeliharanya. Hati yang galau juga disebabkan oleh kemaksiatan yang telah dilakukan oleh seorang hamba. Hati yang cemas disebabkan oleh semakin cintanya ia kepada dunia.

Membaca doa ini dapat berbuah keteguhan hati. Hati tidak akan mudah jatuh hanya karena masalah-masalah duniawi yang remeh.

Keyakinan kepada Allah semakin bertambah, maka hati akan semakin mendapat ketenangan dan ketentraman.

3. Kedekatan Kepada Allah

Semakin taat seorang hamba, maka hubungan dia kepada Penciptanya akan semakin dekat.

Membaca doa ini akan membuat kita semakin yakin dan semakin taat kepada-Nya. Ini akan membuat kita semakin menginginkan taqarrub kepada Allah taala.

Pentingnya Berdoa agar Hati Istiqomah Di Atas Kebaikan

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia yang ma’shum alias terjaga. Bersamaan dengan itu, beliau senantiasa membaca doa ini dalam hidup beliau.

Sebagaimana kita yang penasaran dengan alasannya, ibunda kita Ummu Salamah radliyallahu anha sebagai rawi hadits yang telah disebutkan di atas juga penasaran.

Ummu Salamah radliyallahu anha akhirnya bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang apa alasan beliau memperbanyak doa ini. Akhirnya beliau menjawab:

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِيٌّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ، فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ، وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

“Wahai Ummu Salamah! Sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari-jari Allah. Barangsiapa Dia kehendaki, maka Dia jadikan istiqomah. Barangsiapa Dia kehendaki, maka Dia simpangkan.” [Hr. At-Tirmidzi]

Saudaraku pembaca setia Al-Fikry yang dirahmati Allah, hidup yang kita jalani adalah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku. Ia bukan jalan beraspal yang mulus, melainkan jalan berbatu yang penuh dengan duri di sekelilingnya.

Setiap saat, setan selalu mencari-cari kesempatan untuk menggelincirkan kita dari jalan yang benar. Cara paling mudah untuk menghadapi setan adalah dengan meminta perlindungan kepada Allah taala dan membaca doa yang kita bahas ini.

Cara Menguatkan Iman Selain Membaca Doa Ya Muqollibal Qulub

Iman adalah sebuah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Ia harus diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan ditunjukkan dengan perbuatan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama, iman itu dapat bertambah dan berkurang. Bertambahnya iman dapat terjadi karena semakin dekatnya seorang hamba kepada Pemeliharanya. Sebaliknya, berkurangnya iman disebabkan oleh kemaksiatan.

Bertambahnya iman bisa menjadi indikasi bahwa keimanan kita semakin kuat. Begitu pula berkurangnya iman dapat menjadi tanda bahwa iman kita semakin lemah.

Sebagai seorang muslim, tentu kita menginginkan agar keimanan yang kita miliki semakin bertambah dan semakin kuat, bukan justru semakin berkurang dan semakin melemah. Oleh karenanya, kita perlu mencari tahu bagaimana caranya agar iman kita semakin kuat.

Tips-tips di bawah insya Allah dapat menjadi petunjuk untuk menjadi usaha agar keimanan kita semakin kuat. Kami berusaha untuk menyebutkan dalil yang menjadi dasar agar kita bisa beramal sesuai dengan ilmu.

1. Perbanyak Membaca Al-Quran

Al-Quran adalah kalam Allah. Orang yang membaca al-quran sejatinya sedang berbincang-bincang dengan-Nya.

Meluangkan waktu untuk membaca Al-Quran setiap harinya merupakan salah satu cara dahsyat untuk meningkatkan keimanan. Terlebih apabila ketika membaca Al-Quran, kita mampu memperhatikan bacaan-bacaannya sekaligus menghayati makna-makna yang terkandung padanya.

Allah taala berkalam:

كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

“Demikianlah, supaya Kami dapat menguatkan dengannya (Al-Qur`an) akan hatimu. Dan Kami telah membacakannya secara tartil.” [Qs. Al-Furqan (25) : 32]

2. Perbanyak Membaca Perjalanan Hidup Para Nabi

Para utusan Allah adalah suri tauladan dalam menjalani hidup. Mereka juga merupakan orang-orang yang paling bertaqwa di hadapan Allah taala. Meski mereka adalah orang-orang yang dekat kepada-Nya, hidup yang mereka jalani tidaklah mudah. Ada banyak rintangan dan gangguan yang mereka dapatkan.

Dengan membaca kisah mereka, insya Allah akan muncul di hati kita keinginan untuk meneladani mereka. Allah taala berkalam:

وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan semua telah Kami ceritakan kepadamu dari kabar-kabar para rasul yang Kami menguatkan dengannya akan hatimu.” [Qs. Hud (11) : 120]

3. Menambah dan Mengamalkan Ilmu

Ilmu agama adalah kumpulan perintah dan larangan Allah taala.

Mengamalkan ilmu agama yang kita miliki merupakan jalan Allah taala menguatkan iman kita. Allah taala berkalam:

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا

“Dan kalaulah bahwasanya mereka mengamalkan apa yang mereka diperintah dengannya, sungguh ia adalah baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” [Qs. An-Nisa` (4) : 66]

4. Memperbanyak Doa

Doa merupakan cara paling ampuh yang dapat dilakukan seorang hamba ketika berharap keinginannya terwujud. Dengan doa, hampir semua hal dapat terjadi biidznillah. Salah satu doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi shallallahu ‘aihi wa sallam adalah:

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

YA MUQALLIBAL QULUB, TSABBIT QALBI ‘ALA DIINIK

“Wahai Dzat yang membolak-balik hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” [Hr. At-Tirmidzi]

5. Berteman dengan Orang Shalih

Dalam sebuah ungkapan Arab, dikatakan bahwa:

المرء ابن بيئته

Seseorang adalah produk dari lingkungannya.

Ketika dia tinggal pada lingkungan yang buruk, kemungkinan besar dia akan menjadi orang-orang yang imannya rapuh dan sering bermaksiat terhadap Allah taala.

Sebaliknya, apabila dia tinggal di lingkungan yang berisi orang-orang yang shalih dan dia sering bergaul dengan mereka, insya Allah hatinya akan menjadi lembut dan sering mengingat Allah taala. Allah taala berkalam:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا

“Dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Rabb mereka di waktu pagi dan sore karena mengharap wajah-Nya. Dan janganlah engkau palingkan kedua matamu dari mereka karena menginginkan perhiasan dunia.” [Qs. Al-Kahfi (18) : 28]

6. Mentadabburi Alam Semesta Ciptaan Allah

Alam raya yang kita tempati sejatinya adalah makhluk-makhluk ciptaan Allah. Mereka adalah bukti nyata akan keberadaan dan kekuasaan-Nya.

Allah taala berkalam:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

“Sesungguhnya pada penciptaan lelangit dan bumi serta pada pergantian malam dan siang, sungguh terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal sehat.” [Qs. Ali Imran (3) ayat 190]

7. Perbanyaklah Amal Shalih

Amal shalih adalah setiap perbuatan baik yang memiliki dasar kuat dari al quran dan as-sunnah. Perbuatan ini berat, kecuali bagi orang-orang yang mereka memiliki tekad yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Setiap perbuatan baik yang dilakukan akan membawa seseorang menuju kepada surga. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ

“Sesungguhnya perbuatan baik itu menuntun kepada surga.” [Muttafaqun alaih]

8. Lakukan Berbagai Macam Ibadah

Banyak orang mencukupkan diri dengan melakukan ibadah-ibadah wajib. Itu bagus, tetapi akan lebih baik lagi jika kita menambahinya dengan ibadah-ibadah sunnah. Entah dalam masalah shalat, puasa, sedekah, ataupun yang lainnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ،

“Tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya. Dan tidaklah hambaKu mendekat kepadaKu dengan amalan-amalan nafilah hingga Aku menyukainya.

Apabila Aku telah menyukainya, maka Aku adalah telinga yang dia mendengar dengannya, mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia memegang (sesuatu) dengannya, dan kaki yang dia berjalan dengannya.

Jika dia meminta kepadaKu, pasti Aku akan beri kepadanya dan sungguh jika dia meminta perlindungan kepadaKu, pasti Aku melindunginya.” [Hr. Al-Bukhari]

9. Mempersiapkan Kematian

Salah satu penyebab manusia cinta dengan dunia adalah karena mereka melupakan kematian. Mati adalah sesuatu yang pasti terjadi dan setelah kematian adalah hari pertanggungjawaban atas amal yang kita kerjakan semasa hidup.

Dengan mengingat kematian, kita akan lebih berhati-hati dalam berbuat.

Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan mengenai doa ya muqollibal qulub seputar arti, tulisan Arab, dan khasiatnya, wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.

Jika masih ada yang perlu ditanyakan, silakan tulis komentar di bawah ya!

Post Terkait :

2 thoughts on “Arti Ya Muqollibal Qulub, Tulisan Arab, dan Penjelasan yang Berkaitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *