Allahumma ajirna minannar adalah salah satu doa yang telah dikenal, diajarkan, dan dibaca oleh masyarakat kita sejak dahulu kala. Biasanya, ia dibaca di waktu pagi dan petang hari.
Namun, ternyata masih banyak dari kita yang belum mengetahui artinya apa.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahasnya seputar arti, tulisan Arab, hukum membacanya, dan penjelasan yang terkait.
Allahumma Ajirna Minannar Artinya
Allahumma ajirna minannar adalah berasal dari bahasa Arab. Ia merupakan sebuah doa yang berisi permohonan agar dijauhkan dari api neraka.
Apabila kita rinci, maka ia sebagaimana berikut:
Tulisan Arab
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ
Lafal Latin
Allahumma ajirna minannar
Teks Terjemahan
Ya Allah, lindungilah kami dari api neraka.
Hukum Membaca Doa Allahumma Ajirni Minannar
Doa ini sejak dahulu telah dibaca pada waktu pagi dan petang oleh sebagian saudara kita karena menurut mereka amalan ini ada sunnahnya. Namun, sebagian saudara kita yang lain menganggapnya tidak perlu dibaca karena dianggap bid’ah atau tidak ada dasarnya.
Berangkat dari adanya 2 pendapat yang berbeda ini, banyak orang yang bertanya mengenai hukum membacanya di waktu pagi dan petang.
Dasar dari bacaan doa ini adalah hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah berbisik kepada sahabat Muslim bin Al-Harits At-Tamimi radliyallahu anhu:
إِذَا انْصَرَفْتَ مِنْ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ فَقُلْ: اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ ثُمَّ مِتَّ فِي لَيْلَتِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا، وَإِذَا صَلَّيْتَ الصُّبْحَ فَقُلْ كَذَلِكَ، فَإِنَّكَ إِنْ مِتَّ فِي يَوْمِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَ
“Apabila kamu telah selesai dari shalat Maghrib, maka ucapkanlah: Allahumma ajirni minannaar sebanyak 7x. Sesungguhnya bila kamu mengucapkan itu kemudian meninggal di malam hari, telah ditetapkan bagimu perlindungan darinya.
Apabila kamu telah selesai dari shalat shubuh, maka bacalah seperti itu. Sesungguhnya jika kamu meninggal di harimu, telah ditetapkan bagimu perlindungan darinya.” [Hr. Abu Dawud]
Syaikh Al-Albani menilai hadits ini sebagai hadits dlaif [Silsilatul Ahaditsidl Dlaifah h. 1624]. Memang benar ada sebagian ulama yang menganggapnya hasan, tetapi keterangan beliau dalam kitab ini saya kira cukup.
Lalu, apakah kita tidak boleh membacanya? Apakah ia termasuk perbuatan bid’ah?
Sebentar, ada hadits lain yang berderajat shahih dan memiliki makna yang sama, yaitu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ الجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ
“Barang siapa meminta kepada Allah akan syurga sebanyak 3 kali, syurga berkata: Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam syurga. Barang siapa meminta perlindungan dari api neraka sebanyak 3 kali, neraka berkata: Ya Allah, lindungilah dia dari api neraka.” [Hr. At-Tirmidzi]
Hadits ini dinilai shahih oleh syaikh Al-Albani [Shahihul Jami, h. 6275]
Jika kita lihat lafal haditsnya, ia memberikan pengertian kepada kita mengenai beberapa hal, diantaranya:
- Seseorang boleh meminta syurga dan berlindung dari neraka dengan bacaan doa apapun, tidak ada teks khusus yang harus dibaca. Boleh dengan bahasa Arab dan boleh dengan bahasa yang mudah bagi kita untuk melafalkannya seperti bahasa Indonesia.
- Adanya batas minimal bacaan yang harus dibaca, yaitu 3 kali. Artinya, jika seseorang ingin mendapatkan keutamaan yang disebutkan oleh hadits ini, maka ia harus membaca doanya minimal 3 kali.
- Tidak adanya pengkhususan tempat yang digunakan untuk membaca doa. Seseorang boleh meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari api neraka dengan membaca doa dimanapun.
- Tidak adanya batasan waktu. Artinya, kita boleh membaca doa di waktu pagi, siang, sore, dan malam. Kapanpun kita ingin, maka diperbolehkan.
Atau juga dengan hadits berikut ini:
ما استجار عبد من النار سبع مرات في يوم إلا قالت النار: يا رب إن عبدك فلانا قد استجارك مني فأجره، ولا يسأل الله عبد الجنة في يوم سبع مرات إلا قالت الجنة: يا رب! إن عبدك فلانا سألني فأدخله الجنة
“Tidaklah seorang hamba meminta perlindungan dari api neraka sebanyak 7 kali dalam satu hari, kecuali neraka berkata: Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya hambaMu si fulan telah meminta perlindungan kepada Engkau dariku, maka lindungilah ia.
Tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah akan syurga dalam satu hari sebanyak 7 kali kecuali syurga berkata: Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya hambaMu si fulan memintaku, maka masukkanlah dia ke syurga.” [Hr. Abu Ya’la]
Hadits di atas dinilai oleh syaikh Al-Albani sebagai hadits shahih [Silsilatul Ahaditsish Shahihah, h. 2506]
Ketika menjelaskan hadits ini, beliau berkata:
“Barang siapa ingin mengamalkan hadits ini, maka hendaklah dia mengamalkannya di waktu kapanpun dari malam atau siang, sebelum shalat atau sesudahnya.
Dahsyatnya Siksa Api Neraka
Neraka adalah tempat yang paling buruk. Seseorang yang dimasukkan ke dalamnya akan selalu mendapatkan siksaan dan tidak akan pernah berhenti.
Sebagai gambaran betapa mengerikannya api neraka, berikut ini kami tuliskan sebuah hadits mengenai siksaan yang paling ringan di dalamnya:
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ رَجُلٌ، عَلَى أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ، يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا يَغْلِي المِرْجَلُ وَالقُمْقُمُ
“Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di Hari Kiamat adalah seorang lelaki, di bawah perut telapak kakinya ada 2 bara api, otaknya mendidih dari keduanya sebagaimana panci mirjal dan qumqum mendidih.” [Muttafaqun alaih]
Itulah wahai sahabatku, siksaan yang paling ringan di dalam neraka. Jika kondisi yang paling ringan sudah sedemikian mengerikan, lalu bagaimana dengan siksaan yang paling berat? Kita berlindung kepada Allah dari siksa api neraka, amin.
Oleh karena itu, marilah kita selalu menjaga diri agar tidak terjatuh pada kemaksiatan. Marilah kita juga perbanyak membaca doa ya muqollibal qulub agar Allah menjadikan kita mampu untuk istiqomah di atas kebenaran.
Semoga artikel ini dapat sedikit membersitkan kesadaran dalam diri kita agar lebih berhati-hati dalam menapaki kehidupan dunia ini.
Demikianlah uraian yang dapat kami sampaikan mengenai doa allahumma ajirna minannar artinya, tulisan Arab, hukum membacanya, dan penjelasan lain yang berkaitan, wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.
Terimakasih ilmu dan syiar islamiah nya, semoga yang kita amalkan menjadi amalan yang disukai oleh Allah swt dan kita terlindung dari siksa api neraka, Aamiin yra.
Sama-sama. Amiin. Semoga dikabulkan dan diberi keberkahan oleh Allah, amiin.
Terima kasih Ilmu nya, mau nanya yang benar dibacanya itu ajirna atau ajirni ?
Bisa kedua-duanya, hanya perbedaan kata ganti orang saja.
Terima kasi atas penjelasannya semoga barokah
Amin, wafikum barakallah.
Terima kasih Ilmu nya, mau nanya yang benar dibacanya itu ajirna atau ajirni ?
Bisa keduanya ka, hanya perbedaan kata ganti orang saja. Ajirna untuk “kami”, sedangkan ajirni untuk “saya”.
Terimakasih.